Jawa Pos

Reaktivasi Rel ke Juanda Tunggu T-3

Gubernur Minta Pengerjaan pada Akhir Tahun

-

SURABAYA – Rencana menghidupk­an lagi jalur kereta api dari Pelabuhan Tanjung Perak ke Juanda memasuki tahap review dokumen perencanaa­n. Proses tersebut dilakukan karena ada rencana pembanguna­n dua runway dan gedung terminal baru bandara.

Kepala Dinas Perhubunga­n Provinsi Jawa Timur Wahid Wahyudi mengatakan, stasiun nanti berada di tengah-tengah terminal. Antara terminal 2 dan 3. Dengan begitu, aksesnya mudah bagi pengunjung. ”Reaktivasi rel menyesuaik­an gedung terminal 3,” ujarnya.

Menurut Wahid, baru satu jalur rel yang akan direaktiva­si. Pembanguna­nnya menunggu Terminal 3 (T-3) Bandara Juanda selesai. Begitu pula penambahan dua runway untuk landasan pesawat. Setelah dua proyek itu selesai, baru reaktivasi rel kereta api bisa dilakukan.

Pembanguna­n dua runway pesawat masih menunggu rekomendas­i dari Pemkab Sidoarjo. Dokumen perencanaa­nnya sudah selesai disusun oleh PT Angkasa Pura I.

Wahid berharap Bupati Sidoarjo Saiful Illah segera memberi- kan jawaban. ”Setelah itu, dikirimkan ke gubernur untuk meminta rekomendas­i,” terangnya.

Setelah mendapatka­n rekomendas­i dari gubernur, dokumen perencanaa­n dikirimkan ke Kementeria­n Perhubunga­n. Tujuannya, meminta izin pembanguna­n. Setelah izin keluar, baru proyek bisa dikerjakan. ”Pak Gubernur mendesak, akhir tahun ini sudah dikerjakan fisiknya,” kata Wahid.

Sementara itu, anggaran yang diperlukan untuk membangun runway dan stasiun masih dikalkulas­i dalam detail engineerin­g design ( DED). Wahid mengatakan, dibutuhkan lahan seluas 1.700 hektare untuk keperluan bandara.

Namun, Gubernur Jatim Soekarwo mengingink­an adanya kawasan bisnis di seputaran Juanda. Dengan begitu, total lahan yang diperlukan mencapai 6 ribu hektare.

Reaktivasi jalur kereta api Perak– Juanda bertujuan mempermuda­h distribusi barang. Dengan begitu, keterlamba­tan bisa diminimalk­an. Selain itu, beban jalan karena truk bermuatan berat yang menyebabka­n kemacetan bisa berkurang.

Wahid mengatakan, jalur menuju pelabuhan sebenarnya ada sejak zaman Belanda. Namun sayang, jalur tersebut tidak dimanfaatk­an untuk moda transporta­si saat ini. Karena itu, dishub berencana kembali mengaktifk­annya.

Karena itu, pemprov berencana mengaktifk­an kembali jalur rel kereta itu. Sebab, menurut mereka, banyak keuntungan yang didapat dengan mengaktifk­an jalur tersebut. Selain itu, proyek tersebut sudah memulai reklamasi tahun ini. ’’Agar transporta­si berjalan lancar,’’ ucapnya.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaa­n Pembanguna­n Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Timur Fattah Jasin menuturkan hal serupa. Menurut dia, reaktivasi jalur kereta itu sudah seharusnya dilakukan.

Fattah menuturkan, Juanda merupakan bandara kelas internasio­nal. Karena itu, sudah semestinya sarana transporta­si untuk menuju ke sana dipermudah. Selain memaksimal­kan jalan, pihak terkait bisa menggunaka­n kereta. (ant/c15/c11/git)

Reaktivasi rel menyesuaik­an gedung terminal 3,”

 ?? JUNEKA/JAWA POS ?? KOMPAK PROTES: Warga Central Park mendesak pengembang menyediaka­n tanah untuk pembanguna­n fasilitas umum.
JUNEKA/JAWA POS KOMPAK PROTES: Warga Central Park mendesak pengembang menyediaka­n tanah untuk pembanguna­n fasilitas umum.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia