Warga Central Park Tuntut Penyediaan Fasum
SURABAYA – Puluhan warga di Perumahan Central Park A. Yani Regency memprotes pembangunan rumah baru di tanah kosong bagian depan kompleks tersebut. Warga menginginkan tanah kosong itu difungsikan sebagai fasilitas umum (fasum) yang hingga kini belum tersedia.
Protes warga itu ditunjukkan dengan membuat dua spanduk bernada penolakan. Satu spanduk bertulisan #Griyo Mapan# Warga menolak Anda merubah pagar depan ini !!! Kami tidak akan pernah mau ditipu !!!!!. Spanduk lain bertulisan #Griyo Mapan# Stop !! Hentikan segala pembangunan Anda di sini !! Berikan hak-hak Fasum warga dulu !!!!.
Kemarin pagi (21/2), warga berkumpul di depan pintu masuk perumahan yang masuk Kelurahan Ketintang itu. Mereka juga meminta warga yang keluar dari perumahan dan belum tanda tangan untuk berpartisipasi. Tiga warga yang keluar dengan mobil sempat turun dan menandatangani spanduk terebut.
Dua spanduk itu diikatkan di pohon di luar pagar beton dengan ornamen bebatuan setinggi lebih dari 2 meter. Di balik pagar itulah, tanah yang didambakan warga untuk dijadikan fasum berada. Namun, kemarin tanah di selatan pintu masuk itu sudah ditutupi dengan seng.
Hadi Utomo, perwakilan warga Perumahan Central Park A. Yani Regency, menuturkan, keinginan warga sebenarnya tidak mulukmuluk. Warga meminta pengembang menyediakan fasum yang memang belum tersedia di perumahan yang mulai dibangun sejak 2005 tersebut. ’’Fasum yang dijanjikan untuk kami tidak ada. Harapan satu-satunya ya tanah di dekat tembok itu,’’ kata Hadi, lantas menunjukkan tanah yang sudah dipagari seng itu.
Dia menyebutkan, warga sebenarnya tidak ingin sampai mengadakan demonstrasi. Tapi, mereka menganggap ulah pengembang perumahan tersebut sudah keterlaluan. ’’Kami sudah mencoba komunikasi. Tapi, mereka tidak mau. Kami ingin bersuara,’’ ungkap dia.
Ichsan Suprihanta, warga lain, menambahkan, warga pun sudah menyampaikan laporan tertulis kepada pemkot terkait dengan penolakan itu. Dia menyebutkan bahwa petugas dari pemkot berencana mengukur kapasitas lahan dan keberadaan fasum yang tersedia. (jun/c19/git)