Jawa Pos

KA Tabrak Xenia, Tiga Korban Tewas

Mobil Terlempar Masuk Sungai

-

SIDOARJO – Lintasan kereta api (KA) tanpa palang pintu kembali memakan korban. Kemarin (21/2) peristiwa tragis terjadi di lintasan KA di perbatasan Seketi, Guyangan, Kecamatan Balongbend­o. Sebuah mobil Xenia hitam nopol L 1065 XG tertabrak KA Doho jurusan Surabaya–Blitar. Tiga orang tewas dalam kecelakaan tersebut.

Tiga korban itu adalah Hariyono, 48, warga Jalan Banyu Urip 75, RT 1, RW 3, Kecamatan Sawahan, Surabaya; Moch. Irwan, 45, Jalan Banyu Urip Kidul IVB RT 1, RW 3, Kecamatan Sawahan, Surabaya; dan Sudarmanto, Jalan Banyu Urip Kidul 48B, RT 2, RW 3, Kecamatan Sawahan, Surabaya. Tiga korban yang masih keluarga itu tewas di tempat kejadian.

Informasi yang dihimpun Jawa Pos, sekitar pukul 13.00 Hariyono yang mengemudik­an Xenia melintas di jembatan lintasan KA Seketi dari arah barat ke timur. Pada saat bersamaan, dari arah utara meluncur KA Doho nomor lambung 453 dengan kecepatan tinggi. Tak ayal, tabrakan keras pun tidak terhindark­an

Kereta tersebut menabrak bagian tengah dan depan sisi kiri mobil korban.

”Sepertinya korban tidak mendengar kalau ada kereta api yang mau melintas,” ujar Ngatimin, 46, warga Seketi, yang mengetahui kejadian tersebut.

Setelah tabrakan, lanjut dia, mobil Xenia itu langsung terpental dan nyemplung ke sungai sebelah barat rel KA. Posisi mobil miring. Sebagian besar bodi mobil sudah berantakan. Penumpang di dalam mobil tidak keluar karena kemungkina­n sudah tewas.

Menurut Maryanti, kakak Hariyono, keluarga sangat shock dengan adanya peristiwa tersebut. Sebab, sebelumnya dia bersama ketiga korban datang bersamasam­a dari menjenguk keluarga di Krian. Setelah itu, ketiga korban berpamitan ke Jabon untuk menyelesai­kan keperluan.

Maryanti juga heran dengan adiknya itu. Sebab, Hariyono sebelumnya tidak pernah melintasi jalur alternatif tersebut. Kalau datang ke rumahnya, dia selalu melintas di jalur utama. ”Saya juga kaget. Pak Har itu nggak per- nah lewat situ,” ujar perempuan yang tinggal di Karangnong­ko, Kecamatan Sukodono, tersebut

Sementara itu, Kanitlanta­s Polsek Balongbend­o Ipda Abdul Cholil menyatakan, tidak banyak saksi yang mengetahui kejadian tersebut. Dia menjelaska­n, setelah kejadian, mobil korban hancur hingga ban sebelah kanan copot. ”Mobil tidak sempat terseret. Jadi, saat terta- brak itu, mobil langsung terlempar ke sungai,” ujarnya.

Setelah mendapat laporan, lanjut Cholil, petugas dari Polsek Balongbend­o datang ke tempat kejadian perkara (TKP). Tiga korban yang ditemukan di dalam sungai langsung dievakuasi. Selanjutny­a, dibawa ke RSU Anwar Medika, Balongbend­o. Sekitar pukul 16.00, mobil korban yang masih berada di sungai berhasil diderek ke daratan. ’’Tubuh para korban terluka parah,’’ katanya.

Kepala Desa (Kades) Seketi Seger Purwanto mengatakan, jembatan lintasan KA di TKP tersebut sudah dua kali ini memakan korban. Di Seketi, lanjut Seger, ada empat lintasan KA yang tanpa palang pintu. Warga sebetulnya sudah lama cemas terhadap kondisi itu. Pada 2015 dia sudah mengusulka­n ke PT KAI agar segera memasang palang pintu.

Sayang, kata Seger, hingga kini usul tersebut belum mendapat respons. Sejauh ini, pihaknya meminta warga untuk membantu menjaga dua lintasan di desanya. ”Kalau di lintasan sebelah sini (TKP, Red), apesnya tidak ada,” kata Seger.

Dalam sebulan terakhir, seti- daknya tercatat ada dua kejadian kecelakaan maut di rel tanpa palang pintu. Pada Sabtu lalu (20/2), kejadian terjadi di perlintasa­n kereta api KM 36 di Dusun Semaji, Desa Kemasan, Kecamatan Krian. Lalu, pada Selasa (16/2), nenek Qilmiyah juga tewas tertabrak kereta. Tepatnya, di jalur kereta KM 26 Dusun Losari, Desa Kletek, Kecamatan Taman.

Di wilayah hukum Sidoarjo, memang masih ada banyak rel tanpa palang pintu. Data dari Dinas Perhubunga­n Pemkab Sidoarjo ada puluhan yang masih belum ada palang.( tib/c7/hud)

 ?? ISTIMEWA ?? TRAGEDI: Mobil Xenia masuk ke sungai setelah tertabrak KA Doho jurusan Surabaya-Blitar kemarin.
ISTIMEWA TRAGEDI: Mobil Xenia masuk ke sungai setelah tertabrak KA Doho jurusan Surabaya-Blitar kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia