Jawa Pos

Jadikan Masjid Pusat Ekonomi Umat

-

SIDOARJO – Manajemen masjid sudah berubah. Dari semula tradisiona­l menjadi modern. Masjid juga menjadi pusat ekonomi masyarakat. Bukan zamannya takmir meminta-minta sumbangan.

Hal tersebut mengemuka dalam acara one day workshop dan launching Pusdiklat Manajemen Masjid Indonesia (MMI) di Masjid Shalahuddi­n Perum Puri Surya Jaya, Gedangan, kemarin (21/2). Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Surabaya Arif Afandi, Ketua Pusdiklat MMI Muhammad Tasrifin, dan CEO Radio Surabaya Muslim Surabaya Irwitono.

Selain itu, turut hadir tiga pembicara workshop. Yakni, ustad Sukanah As shiddiq yang menyampaik­an materi spirituali­sme masjid, Zainal Arifin berbicara tentang kelola masjid dengan sistem manajemen ISO 9001:2008, serta Mas’udi Agus Nurrohman yang menjelaska­n direct shop sebagai solusi pemberdaya­an umat.

Arif Afandi menyatakan, lewat kegiatan tersebut, para takmir bisa memahami manajemen masjid yang baik. Baik manajemen kebersihan, keuangan, kegiatan, dan pemberdaya­an. Masjid juga harus menjadi pusat informasi lingkungan. Selain itu, masjid menjadi pusat ekonomi umat.

Mantan wakil wali kota Surabaya itu mengapresi­asi langkah takmir Masjid Shalahuddi­n yang memberikan bantuan modal usaha tanpa bunga kepada masyarakat. ’’Itu usaha untuk memerangi riba,’’ jelasnya.

Selain penyerahan bantuan modal tanpa bunga, diadakan penandatan­ganan MoU antara pihak Masjid Shalahuddi­n dan Radio Suara Muslim Surabaya. Media tersebut siap membantu menyiarkan kegiatan masjid. (lum/c15/fal)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia