Rangkul Beragam Komunitas demi Jaga Kamtibmas
Belum genap setahun eksis, Sabhara Community Polres Gresik telah merangkul beragam komunitas di Kota Pudak. Menjaga keamanan menjadi tugas utama mereka. Kiprah Sabhara Community Polres Gresik
KOMISARIS Polisi Indra Mardiana muncul. Di hadapan masyarakat dan Komunitas Taft Joko Samudro pada Jumat malam (19/2), Wakapolres Gresik tersebut disambut meriah oleh warga yang berkumpul di Jalan Kapten Darmo Sugondo, Kecamatan Kebomas.
Malam itu, ada anggota Taft Nasional (TN) Joko Samudro yang mempunyai hajat. Warga dan tokoh masyarakat sekitar berkumpul. Indra didampingi Ketua Sabhara Community yang juga Kasatsabhara AKP Donatur Dona beserta anggota. mereka mengendarai motor trail.
’’Pertemuan ini sangat penting. Apalagi, banyak tokoh masyarakat yang hadir,’’ kata Indra saat membuka acara. Di era digital, apalagi di lingkungan masyarakat urban, kopi darat alias kumpul bareng semakin sulit dilakukan. Masyarakat biasanya sibuk dengan aktivitas masing-masing.
Peran Sabhara Community (SC) setahun terakhir ini tidak sia-sia. Anggota SC aktif menjalin komunikasi dengan sejumlah komunitas di Kota Giri. Pertemanan dengan komunitas itu efektif untuk mencegah gangguan kamtibmas. Termasuk mengantisipasi dampak isu global seperti terorisme, LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender), narkoba, serta persoalan sosial lain.
Dalam setahun terakhir, sudah lebih sepuluh kali Sabhara Community bergerilya kumpul bareng bersama komunitas lain. Salah satunya, Komunitas Taft Nasional Joko Samudro yang berdiri pada 4 Mei 2007.
Komunitas yang dipimpin Nurcahyo tersebut memiliki 30 anggota. Mereka berasal dari berbagai profesi. Ada anggota polres, swasta, hingga pegawai BUMN. Usia mereka rata-rata di atas kepala empat.
Selama sembilan tahun berdiri, komunitas itu berganti nama tiga kali. Kali pertama berdiri, komunitas tersebut bernama D’Jeep Gresik, lalu Taft Diesel Indonesia (TDI). Lantas, namanya berubah lagi jadi Taft Nusantara Joko Samudro.
Mereka kopi darat rutin setiap Jumat malam di Jalan RA Kartini. Tetapi, khusus Jumat (19/2), kegiatan dipusatkan di salah satu rumah anggota. ’’Setiap kopdar, kami selalu mengajak keluarga,’’ ujar Wakil Ketua TN Joko Samudro Eddy Purnomo yang didampingi humasnya, Budi Rahayu Santoso, 53.
Selain kongko, jelas lelaki 55 tahun tersebut, aktivitas lain TN ialah touring dan bakti sosial. Baksos terakhir, dropping air di Desa Surowiti, Kecamatan Panceng) bersama satsabhara.
Touring terakhir, tutur Budi, ke Gunung Kelud. Touring terjauh menuju Lombok. Menurut pegawai salah satu BUMN di Gresik itu, banyak kenangan manis selama touring. ’’Anggota selalu kompak. Kalau ada satu mobil peserta yang mengalami gangguan, berhenti semua,’’ ucapnya.
Maklum, mobil anggota komunitas tersebut terbilang sudah uzur. Yakni, taft tertua rakitan 1980 dan termuda angsuran 1996. ’’Bagi saya, menjelang pensiun kegiatan ini sangat membahagiakan. Guyup rukun,’’ katanya. (*/c20/roz)