Tunggu Perizinan Tuntas, Developer Nekat Bangun
GRESIK – Fakta-fakta menarik muncul di tengah pesatnya industri perumahan di Gresik. Banyak pengembang (developer) yang nekat memulai pembangunan rumah meski izinnya belum lengkap.
Kondisi itu terjadi di hampir seluruh wilayah yang tengah gencar jadi sentra pendirian kawasan permukiman baru. Fakta tersebut merupakan hasil inventarisasi laporan yang diterima komisi A. ”Sebenarnya, persoalan ini sudah lama terjadi. Namun, sampai saat ini tak pernah ada solusi,” kata Wakil Ketua Komisi A Mujid Riduan kemarin.
Komisi A menemukan, ratarata developer yang menggarap perumahan belum melengkapi seluruh perizinan. Para pengembang hanya bermodal izin pemanfaatan ruang (IPR), izin prinsip, plus izin lokasi.
Di wilayah Menganti, misalnya. Sedikitnya ada lima pembangun- an perumahan baru yang hanya mengantongi tiga izin itu. ”Sedangkan izin lain seperti site plan hingga izin mendirikan bangunan (IMB) belum ada,” katanya.
Saat ini Gresik memang tengah jadi ”primadona” para developer. Hingga awal 2015, tercatat sudah ada 45 izin perumahan baru. Jika ditotal, sejak 2011 hingga akhir 2015, ada 130 pengajuan IPR.
DPD Realestat Indonesia (REI) Gresik tidak menampik fakta tersebut. Mereka menyebut problem itu tak lepas dari lamanya penerbitan seluruh izin yang dibutuhkan. ”Karena itu, rekan-rekan developer terpaksa langsung membangun meski izin-izin lain masih dalam proses,” kata Ketua DPD REI Gresik Najib Bahasuan.
Dia mengatakan, sejatinya mayoritas developer yang saat ini beroperasi sudah berusaha kooperatif melengkapi semua izin. ”Tapi, jika prosesnya lama, mereka juga rugi,” katanya. (ris/c10/roz)