Jawa Pos

Senja Kala Industri Alas Kaki Jatim

-

SURABAYA – Kenaikan upah minimum kabupaten/kota (UMK) di Jatim sebesar 12,4 persen membuat industri alas kaki menjerit. Karena kalah bersaing dengan industri sejenis di Vietnam, 25 ribu pekerja industri alas kaki di Jatim mendapat penangguha­n kenaikan UMK.

Jumlah tersebut berasal dari 25 perusahaan sepatu di Jatim. ”Penangguha­n kenaikan UMK dilakukan agar industri ini bisa berdaya saing menghadapi kompetitor dari negara lain,” kata Sekretaris Asosiasi Persepatua­n Indonesia (Aprisindo) Jawa Timur Ali Mas’ud kemarin (22/2).

Persaingan industri alas kaki di ASEAN memang cukup ketat. Banyak industri di kawasan yang gulung tikar karena kalah bersaing dengan Vietnam yang upah buruhnya sangat murah. Berdasar perbanding­an Aprisindo, upah buruh di Vietnam 32,5 persen lebih murah jika dibandingk­an dengan upah di Jatim.

” Vietnam juga sudah bekerja sama dengan negara-negara di Eropa Barat dan Eropa Timur dengan membebaska­n bea masuk. Sedangkan sepatu asal Indonesia masih terkena bea masuk 9 persen,” terangnya.

Ali menuturkan, buyer-buyer alas kaki kini mulai mengalihka­n pesanan dari negara-negara di Eropa Timur ke Vietnam dan Kamboja. Akibatnya, pasar ekspor industri alas kaki Jatim diperkirak­an hilang 15 persen tahun ini.

”Dari Januari sampai Desember 2015, terjadi penurunan nilai ekspor industri alas kaki di Jatim sebesar 9,8 persen,” jelasnya.

Ali meminta pemerintah membuat kebijakan probisnis dengan menggenjot produktivi­tas pekerja begitu meningkatk­an UMK. Apalagi, selama ini paket kebijakan pemerintah belum memberikan dampak nyata bagi pelaku industri alas kaki. (vir/c6/noe)

 ?? HENDRA EKA/JAWA POS ?? KONSOLIDAS­I: Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi (kiri) saat menghadiri rapat kerja dengan Komisi VII DPR di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, kemarin. Sebelumnya, SKK Migas memilih opsi kilang terapung untuk Blok Masela.
HENDRA EKA/JAWA POS KONSOLIDAS­I: Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi (kiri) saat menghadiri rapat kerja dengan Komisi VII DPR di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, kemarin. Sebelumnya, SKK Migas memilih opsi kilang terapung untuk Blok Masela.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia