Ahok Klaim Dapat Dukungan PDIP
JAKPUS – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membuat pernyataan soal pilgub kemarin. Politikus yang akrab dipanggil Ahok tersebut mengaku sudah mendapat dukungan dari PDI Perjuangan. Namun, masih ada kendala.
’’Kendalanya, PDIP itu maunya mengusung, bukan mendukung,’’ ucapnya. Perbedaan itu sangat penting. Sebab, jika tim pendukung Ahok yang bernama Teman Ahok mendaftarkannya lewat jalur independen, tentu hal itu akan berimplikasi terhadap sokongan PDIP. Sebab, partai berlambang banteng moncong putih tersebut dipastikan tak mau mendukung calon yang maju lebih dulu.
Situasi tersebut sangat dilematis bagi Ahok. Sebab, belum tentu PDIP mengusung dirinya. Hanya, jika menunggu partai yang belum pasti, dia dipastikan kehilangan kesempatan mendaftar secara independen. Sebab, calon independen dilakukan sebulan lebih dulu daripada calon yang diusung partai di Pilgub DKI Jakarta.
Teman Ahok punya target mengumpulkan dukungan sejuta KTP pada Mei. Saat ini jumlahnya sudah lebih dari 700 ribu. Jika nanti Teman Ahok mendaftarkan lebih dulu, Ahok harus maju lewat jalur perseorangan. ’’Kalau dia (Teman Ahok, Red) menyerahkan dukungan tepat waktu, berarti bukan partai lagi yang mengusung. Kalau seperti itu, enggak tahu apa keputusan PDIP. Itu saja masalahnya,’’ ujarnya.
Koordinator Teman Ahok Amalia Ayuningtyas menyatakan, pihaknya tidak khawatir melihat ketidakpastian dukungan partai bagi Ahok. Sebab, jumlah dukungan KTP sudah melebihi persyaratan. ’’Partai yang resmi kan baru NasDem. Kalau pilgub hari ini, kami sudah siap. Ini hasil perjuangan masyarakat,’’ ungkapnya.
Dia menegaskan, dukungan yang diperoleh Teman Ahok sangat riil dan bisa dipertanggungjawabkan. Amalia menuturkan, rencana Ahok maju lewat jalur perseorangan seharusnya tidak dipersoalkan partai-partai. (ydh/riz/c5/ano)