Geser Maju Gerbang Tol Padalarang
GERBANG tol Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, akan mengalami perubahan. Tempat tersebut digeser lebih maju yang akan mengarah ke pintu masuk Kota Baru Parahyangan.
Pergesaran pintu tol itu diprediksi lebih meningkatkan kemacetan. Sebab, kendaraan lebih menumpuk saat hendak keluar pintu tol. Kekhawatiran akan terjadinya kemacetan yang lebih parah akan dirasakan di perempatan jalan masuk ke Kota Baru Parahyangan, Jalan Raya Padalarang, baik dari arah Cimareme maupun Cianjur.
Dalam kondisi saat ini, perempatan yang menjadi akses kendaraan keluar dari gerbang tol menjadi simpul kemacetan di ruas Jalan Raya Padalarang. Penggeseran gerbang tol Padalarang itu tidak dikoordinasikan lebih dulu dengan Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Bandung Barat.
’’Seharusnya ada koordinasi dari pihak yang mengelola ( Jasa Marga) kepada Pemkab Bandung Barat atau ke Polres Cimahi. Kalau sudah macet, menjadi tanggung jawab kita,’’ kata Kepala dishubkominfo Agus Gusmana.
Pihaknya, tambah dia, baru mengetahui gerbang tol akan digeser setelah rangka besi terpasang. Rencananya, persoalan itu dibawa ke rapat Forum Komunikasi Lalu Lintas Kabupaten Bandung Barat yang beranggota dishubkominfo, bappeda, dinas bina marga, Polres Cimahi, sampai unsur Muspika Padalarang.
’’Persoalan ini harus dibahas lantaran sangat berdampak pada kondisi lalu lintas di area Padalarang dan sekitarnya,’’ jelasnya.
Agus menjelaskan, kemacetan yang terjadi di area Padalarang–Cimareme dan sekitarnya masih menyisakan persoalan. Karena itu, gerbang tol yang lebih dimajukan dipandang lebih menimbulkan kemacetan. ’’Pintu gerbang yang dulu saja kendaraan sudah padat. Apalagi kalau kondisi sekarang,’’ paparnya. (drx/JPG/c15/diq)