SeringDikira Sakit Gigi
Trigeminal Neuralgia, Nyeri Hebat pada Wajah Jangan anggap remeh nyeri hebat atau sensasi seperti ditusuk-tusuk pada wajah. Rasa sakit yang tak tertahankan itu bisa jadi merupakan salah satu gangguan saraf. Lazim disebut pada dunia kedokteran.
neuralgia
SERING kali nyeri pada wajah dikira sebagai gangguan gigi. Entah berlubang atau tumbuhnya geraham belakang. Ada pula yang mengaitkan dengan gangguan sinusitis pada hidung hingga mengakibatkan nyeri di sekitarnya. Padahal, nyeri hebat pada wajah itu terjadi karena gangguan lain.
Dokter Gigih Pramono SpBS dari Rumah Sakit Bedah Surabaya menjelaskan sensasi nyeri yang dikenal dengan
itu. ”Rasa nyeri muncul karena ada persentuhan antara pembuluh darah dan saraf nomor 5 yang terletak di dekat batang otak,” jelas Gigih.
Saraf nomor 5 merupakan bagian saraf yang terhubung dengan daerah dahi, pipi, serta rahang. Saraf itu banyak ditemui di wajah. Ketika pembuluh darah menekan saraf, akan timbul sensasi nyeri luar biasa pada dahi, pipi, dan rahang. ”Inilah yang disebut trigeminal neuralgia,” paparnya.
Penyebab trigeminal neuralgia bisa dikatakan tidak terduga. Persentuhan pembuluh darah dan saraf nomor 5 itu terjadi secara spontan. ”Tidak dapat diprediksi kapan timbul,” ujar dr Ananda Haris SpBS, pakar bedah saraf dari Rumah Sakit Husada Utama Surabaya.
Penyakit itu menyerang sewaktuwaktu dan sulit untuk mengenali
trigeminal gejala awalnya. Umumnya, karena sulit dideteksi atau minimnya pengetahuan, para penderita
akan mendatangi dokter gigi. ”Mereka mengira ada masalah dengan gigi dan minta dicabut. Setelah dicabut, rasa nyeri malah masih ada,” ujar Ananda. Pasien bisa jadi mengetahui terkena
setelah jangka waktu yang lama. Intensitas dan durasi nyeri bisa beraneka ragam. ”Untuk durasinya, ada yang sebentar atau hilang timbul hingga hitungan jam,” jelas Gigih. Karena terjadi secara spontan, sulit mencari upaya preventif. Untuk mengenalinya, penderita harus tahu kesehatan gigi dan sinusnya. ”Apabila tidak memiliki riwayat sakit gigi atau sinusitis, bisa jadi nyeri di wajah disebabkan ralgia,” ujar Gigih.
Jika memang merasa nyeri tanpa sebab yang jelas, penanganan dokter spesialis bedah saraf merupakan prioritas. Untuk diagnosis, bisa diberikan obat-obatan antikejang atau pereda nyeri. Jika ada efeknya, ada dugaan terkena ”Metode kedua menggunakan MRI untuk melihat adanya persentuhan antara pembuluh darah dan saraf,” papar Gigih. (len/c6/ayi)