Pilgub Kaltim Pangkas Jadwal Turnamen
Pertimbangkan Waktu dengan Tim Lain
JAKARTA – Turnamen Piala Gubernur Kalimantan Timur (Pilgub Kaltim) yang diprediksi sebagian klub berlangsung lama ternyata tidak jadi. Sebab, panitia memutuskan memangkas jadwal turnamen dari yang seharusnya empat minggu menjadi hanya dua minggu, yakni 27 Februari hingga 13 Maret 2016.
Ketua Panitia Turnamen Zuhdi Yahya mengungkapkan, ada banyak pertimbangan yang membuat pihaknya harus memangkas waktu perhelatan turnamen yang akan berlangsung di Samarinda, Balikpapan, dan Tenggarong itu. Nah, salah satu alasan utamanya adalah penyesuaian jadwal dengan sejumlah turnamen yang digelar dalam waktu dekat.
’’Sebelum mengambil keputusan itu, kami juga mendiskusikannya dengan semua klub peserta, dan semua sudah sepakat,’’ ucap Zuhdi. ’’Tapi, kami yakin pemangkasan jadwal ini tidak akan memengaruhi esensi turnamen,’’ lanjutnya.
Zuhdi mengatakan, pihaknya juga sudah meminta pertimbangan PT Liga Indonesia yang berposisi sebagai konsultan turnamen Pilgub Kaltim. Hasilnya, format turnamen pun harus berubah. Salah satunya adalah tidak adanya babak delapan besar. Setelah babak penyisihan, tim-tim peringkat pertama dan kedua di grup masing-masing langsung melaju ke semifinal.
Babak semifinal pun tidak digelar seperti pada umumnya, tetapi dibuat dalam bentuk trofeo. Enam tim wakil dari setiap grup dibagi dalam dua grup dengan masing-masing berisi tiga tim. Tiga tim saling bertemu dalam pertandingan sehari selama 3 x 45 menit. Dalam laga semifinal nanti, jika hasil imbang, pemenang ditentukan lewat adu penalti.
Nah, dua tim yang mengoleksi poin tertinggi di masing-masing grup langsung lolos ke babak final untuk mencari juara dan runner-up. Sementara itu, dua tim yang berada di posisi kedua klasemen semifinal lantas memperebutkan posisi ketiga. ’’Selain tak ada penalti, tidak ada penambahan waktu,’’ tambah Yunus Nusi, wakil ketua panitia turnamen.
Secara terpisah, Sekretaris PT Liga Indonesia Tigorshalom Boboy menyatakan, pihaknya terpaksa merampingkan jadwal turnamen karena banyak turnamen lain yang digelar dalam waktu dekat. Dia lantas menyebut Piala Bhayangkara, Piala Bung Karno, dan Piala Wali Kota Padang yang sangat mungkin melibatkan tim-tim kasta tertinggi tanah air. ’’Intinya, kami berusaha melakukan penyesuaian dengan turnamen yang lain,’’ ujar Tigor ( ben/c17/ko)