Gedung Eks SDN Siap Dibongkar
PELEBARAN Jalan Pandugo tidak hanya mengepras persil milik warga. Tapi, juga gedung pemerintah. Bangunan SDN Penjaringan Sari I merupakan salah satu persil terdampak proyek pelebaran jalan penghubung Wonorejo ke Middle East Ring Road (MERR) II-C itu.
Camat Rungkut Ridwan Mubarun membenarkan hal tersebut. Dia mengatakan, gedung SDN Penjaringan Sari I bakal digusur untuk pelebaran Jalan Pandugo. ”Setelah diukur, bukan hanya halaman yang terkena, tapi juga bagian gedungnya,” katanya. Dia menambahkan, bangunan SDN Penjaringan Sari I merupakan satu-satunya gedung pemerintah yang terdampak proyek pelebaran jalan.
Menurut Ridwan, pemkot telah mengantisipasi hal tersebut. Tahun lalu dinas pekerjaan umum cipta karya dan tata ruang (DPUCKTR) telah membangun gedung sekolah baru di Jalan Kendangsari. Gedung tersebut digunakan untuk merelokasi SDN Penjaringan Sari I.
Saat ini pembangunan gedung baru SDN Penjaringan Sari I sudah tuntas. Bahkan, pada September 2015, gedung baru sudah bisa beroperasi. Ridwan menyebutkan, bangunan baru SDN Penjaringan Sari I lebih kondusif untuk proses belajar mengajar. Sebab, bangunan sekolah jauh dari jalan utama. ”Jadi tidak terlalu bising,” ucap Ridwan. Selain itu, tambah dia, gedung baru lebih luas. Pemkot menambah dua ruang kelas baru untuk siswa SDN Penjaringan Sari I.
Berdasar pantauan lapangan, kini eks gedung SDN Penjaringan Sari I melompong. Tidak ada aktivitas apa pun di gedung yang berada di Jalan Pandugo itu. Setiap hari pintu dikunci. Bahkan, pagar bangunan diberi dua gembok. Ridwan membenarkan bahwa eks gedung SDN Penjaringan Sari I telah kosong.
Seperti diberitakan, untuk pelebaran Jalan Pandugo, pemkot harus membebaskan 25 persil. Sebanyak 24 persil di antaranya adalah rumah warga. Satu persil sisanya adalah bangunan eks SDN Penjaringan Sari I.
Mulai Rabu lalu (17/2), pemkot bersama petugas dari Kantor Pertanahan II Surabaya melakukan pengukuran di persil terdampak. Hingga saat ini, ada lima persil yang telah diukur. ”Harapannya, pembebasan tuntas tahun ini,” ujar Ridwan.
Saat ini, kondisi Jalan Pandugo sangat sempit. Hanya 8 meter. Padahal, lalu lintas di jalan tersebut menerapkan sistem dua jalur. Jadi, kendaraan dari arah timur (Wonorejo) harus memelankan laju kendaraannya supaya tidak bersenggolan dengan kendaraan dari arah barat (MERR).
Rencananya, Jalan Pandugo bakal dilebarkan menjadi 15 meter. Jalan tersebut bakal dibagi menjadi empat jalur dengan dua lajur. Panjang jalan yang akan dilebarkan sekitar 60 meter. Pelebaran itu dilajukan mulai u-turn Pandugo hingga perempatan Jalan Penjaringan Sari Utara. (rst/c7/nda)