Target Bebas Sampah 2018
SIDOARJO – Pemerintah pusat menargetkan, Indonesia bisa terbebas dari sampah pada 2020. Namun, Sidoarjo optimistis bisa lebih dahulu mencapai target tersebut daripada pusat. Hal itu diyakini lantaran ada program Sidoarjo Zero Waste. Program kerja sama pemkab dan Jawa Pos tersebut melibatkan ribuan anak muda.
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Pemkab Sidoarjo M. Bahrul Amig menyatakan, pihaknya mematok target Kota Delta akan menjadi kota pertama yang bebas sampah pada 2018. ’’Kami yakin target itu bisa terwujud jika anak muda bahu-membahu mem- bersihkan sampah. Nah, ayo kita buktikan dalam program Zero Waste ini,’’ kata Amig.
Menurut dia, menyelesaikan sampah bukan hanya memindahkannya ke tempat pengelolaan sampah (TPA). Tetapi, bagaimana mengolahnya. Karena itu, para peserta Zero Waste mesti memikirkan cara mengolah sampah. Baik di rumah, sekolah, maupun kampus. Dengan begitu, sampah tidak perlu lagi dibuang ke TPA. Tapi, sudah selesai setelah dikelola di kampung atau sekolah saja. ’’Nanti TPA tidak laku,’’ ungkapnya.
Mantan camat Krembung itu juga mengajak para anak muda betul-betul memanfaatkan program Zero Waste. Selain ikut berkontribusi positif terhadap lingkungan, ada hadiah menarik sebagai perangsang
Tiga tim terbaik akan mendapat hadiah jalan-jalan ke Singapura. ’’Siapa yang nanti terbaik bisa melihat contoh kota bersih di Singapura,’’ jelasnya.
Seperti diberitakan, untuk kali pertama, pemkab menyelenggarakan program Zero Waste. Sejauh ini, jumlah peserta yang ikut berpartisipasi sudah sekitar 500 tim. Rata-rata tim beranggota 3–5 orang. Mereka berusia 13–25 tahun dan berasal dari seluruh pelosok Sidoarjo. Panitia masih memberikan kesempatan kepada para anak muda untuk ikut bergabung. Untuk bisa mendaftar, caranya gampang. Silakan datang ke kantor Jawa Pos perwakilan Sidoarjo di Jalan Jenggolo 2E.
Pada Minggu malam (22/2), program itu resmi di- launching di Gedung Serbaguna GOR Delta. Hadir dalam launching Sidoarjo Zero Waste, antara lain, Bupati Saiful Ilah, Wabup Nur Ahmad Syaifuddin, dan Pemred Jawa Pos Nurwahid. Band ibu kota HiVi yang juga menjadi brand ambassador program tersebut ikut memeriahkan suasana launching. Dalam acara itu, juga diperkenalkan Si Cleany, maskot Sidoarjo Zero Waste.
Sandhi Eko Branomo, Kasi Wilayah 1 Subdirektorat Pengelolaan Persampahan Kementerian PU dan Perumahan Rakyat, sangat mengapresiasi program Sidoarjo Zero Waste. Dia mengatakan sangat tepat jika anak muda digerakkan untuk bersamasama memerangi sampah. Mereka akan menjadi virus perubahan untuk menjadikan kota bersih. ’’Kami sangat mendukung program ini,’’ ujarnya.
Bahkan, pihaknya ingin melihat secara langsung apa saja yang akan dilakukan anak-anak muda Sidoarjo untuk kotanya. Alumnus S-3 dari National University of Singapore tersebut meyakini, program seperti itu bisa menjadi pilot project. Jika program tersebut berjalan dengan baik, pihaknya yakin Sidoarjo bisa lebih cepat mencapai target daripada pusat. (lum/c7/hud)