Atur Buka-Tutup DAM Lengkong
Antisipasi Curah Hujan Tinggi dan Laut Pasang
TARIK – Banjir berpotensi terjadi lagi di Sidoarjo. Selain curah hujan masih tinggi, pekan ini air laut diprediksi mengalami pasang dengan ketinggian lebih dari 1 meter. Dinas pekerjaan umum (PU) pengairan pun telah menyiapkan antisipasi. Salah satunya, mengatur pintu air di DAM Lengkong, Tarik.
Langkah tersebut penting untuk mencegah banjir. Sebab, jika pintu air dibuka seperti biasa dan air laut pasang, sangat mungkin terjadi banjir. ”Kami sudah berkoordinasi untuk mengatur buka-tutupnya DAM Lengkong pada dua sampai tiga hari ke depan,” kata Kepala Dinas PU Pengairan Sidoarjo Fatchur Rahman.
Pengaturan dilakukan dengan mempertimbangkan situasi yang terjadi. Terutama menyangkut turunnya hujan. Saat kawasan timur hujan deras, DAM ditutup. Jika tidak turun hujan, pintu bisa dibuka. Tetapi, yang dibuka hanya satu atau dua pintu.
”Selain pintu utama di DAM Lengkong, kami sudah menyiapkan siasat pengaturan di pintu air di aliran sungai lain,” ujar Fatchur. Misalnya, di aliran Kali Buntung atau Afvoer Sidokare. ”Intinya, kami akan berusaha membagi air yang ada di sun- gai dengan secermat-cermatnya.”
Di luar pengaturan pintu air, PU pengairan juga telah memasang tiga mesin pompa air portabel di tiga titik. Selain di Jalan Sultan Agung, Sidoarjo, mereka memasang pompa air di Kalidawir, Tanggulangin, dan daerah Persawahan, Porong.
Mesin pompa air di dekat Kelenteng Tri Dharma dan Sidokare juga telah disiagakan dan siap dioperasikan sewaktu-waktu. ”Kami juga sudah berkoordinasi dengan PU cipta karya dan tata ruang untuk pengoperasian pompa air,” jelas Fatchur.
Seperti halnya PU pengairan, PU cipta karya dan tata ruang juga memiliki beberapa mesin pompa. Misalnya, di daerah Bumi Citra Fajar, Sidoarjo, dan Tambak Sawah, Waru. ”Sudah semestinya memang PU pengairan menyiapkan strategi untuk mengantisipasi terjadinya banjir saat air laut pasang,” kata Ketua Komisi C DPRD Sidoarjo Achmad Amir Aslichin.
Legislator asal PKB itu menyebut- kan, berdasar penanggalan Jawa, pada Selasa dan Rabu besok dimungkinkan terjadi air pasang yang cukup tinggi. Karena itu, antisipasi harus disiapkan. ”Mereka memang tidak seharusnya berleha-leha. Sebab, kalau mereka tidak melakukan apa-apa, tentu kasihan masyarakat,” paparnya. ( fim/c7/fal)