Gresik Siap Terapkan Kantong Plastik Berbayar
GRESIK – Kebijakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk mengurangi sampah kantong plastik mendapat sambutan positif. Masyarakat Kota Pudak bakal digerakkan untuk mendukung diet sampah plastik.
’’Program ini bagus sebagai bentuk perilaku hidup sehat,’’ kata Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Gresik Soemarno kemarin (22/2).
BLH berharap kebijakan Kementerian LHK dapat diterapkan secara menyeluruh di berbagai daerah. Sebab, hingga kini, Pemkab Gresik belum mendapat sosialisasi resmi dari pemerintah pusat.
Kementerian LHK mengeluarkan kebijakan pembatasan peng- gunaan kantong plastik di pasarpasar modern. Masyarakat yang berbelanja di supermarket bakal dikenai biaya pembelian kantong plastik. Artinya, tas kresek itu tidak lagi gratis. Upaya tersebut dilakukan untuk proyeksi bebas kantong plastik pada 2020.
Pasar modern juga mulai berancang-ancang menerapkan kebijakan itu. Wakil Manajer Giant Gresik Indra Hermawan menyatakan bahwa kebijakan kresek berbayar bagi pengunjung bakal diterapkan. Setiap pembeli yang membayar barang belanjaan akan diberi selebaran berupa bertema go green action. ’’Kasir yang sosialisasi ke pengunjung,’’ kata Indra.
Sebetulnya kampanye diet plastik telah sering disuarakan para aktivis lingkungan di Gresik. Salah satunya adalah Earth and Human (EH). Secara berkala, para aktivis EH mendatangi pasar atau tempat perbelanjaan. ’’Kami rela datang ke tempat-tempat belanja untuk menukar tas kresek dengan tas kain. Kami bagikan gratis,’’ ujar Ketua EH Gresik Zubaidi Setyawan.
Dia bersyukur kini kampanye melawan kantong plastik sudah didengar pemerintah. EH siap terlibat sosialisasi dan kampanye antisampah plastik. ’’Gresik darurat sampah plastik. Sudah saatnya penggunaan kantong plastik dikurangi,’’ tutur Ubed, sapaan akrabnya. (mar/c14/roz)