Hanya Lima Peserta UNP
Dari 37 Orang Mendaftar ke Dinas Pendidikan
GRESIK – Ujian nasional perbaikan (UNP) SMA/SMK sederajat bagi lulusan tahun pelajaran 2014–2015 berlangsung kemarin (22/2). UNP hari pertama dengan ujian bahasa Indonesia kemarin minim peserta. Pengawas ujian disuguhi deretan kursi kosong. ’’Sebagian besar peserta nggak datang,” kata Eka Novi, salah seorang pengawas di SMAN 1 Gresik.
Di Gresik, pelaksanaan UNP dipusatkan di SMAN 1 Gresik. Peserta menempati tiga ruang laboratorium yang terkoneksi dengan server pusat. Itu dilakukan karena sistem ujian berbasis komputer atau online. Ruang ujian yang disiapkan adalah IT 1, IT 2, dan ruang multimedia.
Berdasar pantauan Jawa Pos di tiga ruangan itu, jumlah peserta jauh dari harapan. Di ruang IT 1 misalnya. Dari 8 peserta yang terdaftar, hanya 2 orang yang hadir. Adapun di ruang IT 2, dari 13 peserta, yang ikut ujian cuma 3 orang. Di ruang multimedia lebih ironis lagi. Sebab, tidak ada seorang peserta pun yang hadir. ’’Padahal, di situ (ruang multimedia, Red) seharusnya ada empat peserta,” ujar Enny Suryantari, Wakasek SMAN 1 Gresik.
Minimnya peserta UNP membuat Dinas Pendidikan (Dispendik) Gresik cukup heran. Kadispendik Gresik Mahin mengatakan, sejak awal, pihaknya telah melakukan sosialiasi kepada peserta didik. Dispendik juga berkoordinasi langsung dengan sekolah asal masing-masing. ’’Sosialiasi menyeluruh sudah kami lakukan,” kata Mahin.
Melalui sekolah asal, dispendik mengimbau alumninya untuk mendaftar unas perbaikan. Yaitu, alumni dengan nilai mata pelajaran (mapel) di bawah 55. UNP punya arti penting. Peserta bisa memperbaiki nilai unas pada mata ujian yang kurang bagus. Sebab, standar nilai di mapel tertentu masih penting sebagai persyaratan melamar kerja atau memilih prodi jurusan saat kuliah. ’’ Tetapi, lagi-lagi kembali ke peserta,” imbuhnya.
Kabid Pendidikan Menengah (Dikmen) Dispendik Nur Maslichah memaparkan, total peserta yang mendaftar ulang UNP 2016 sebanyak 37 orang. Mereka berasal dari 36 SMA dan 1 SMK. Mereka tidak datang sekaligus. ’’Mereka mengikuti unas perbaikan sesuai dengan pilihan mapel yang diulangi,” jelasnya. Berdasar jadwal, UNP bakal berlangsung seminggu hingga Selasa depan (1/3).
Terkait minimnya peserta yang hadir kemarin, dispendik ogah disalahkan. Menurut Ica, sapaan akrab Nur Maslichah, UNP bukanlah kewajiban. Namun, ujian perbaikan adalah hak peserta yang memperoleh nilai di bawah standar. ’’ Jadi, ini bersifat pilihan. Kembali ke peserta masing-masing,” ujarnya.
Sebetulnya, saat awal pendaftaran Desember 2015, total ada 160 peserta yang mendaftar. Namun, ketika dibuka pendafaftaran ulang Januari lalu, yang mendaftar cuma 37 orang. (mar/c6/dio)