Karena Makan-Makan Terlalu Mainstream
Photoshoot untuk Bridal Shower
SURABAYA – Melepas masa lajang untuk kemudian memasuki jenjang pernikahan menjadi momen yang spesial bagi perempuan. Acara yang sering disebut
itu biasanya dirayakan dengan makan-makan di tempat yang Namun, Princess Lie memilih cara berbeda. Karena menganggap makan-makan sudah terlalu alias banyak dilakukan orang, dia memilih
Alasannya, Princess ingin menjadikan momen melepas masa lajang itu lebih bermakna dan berkesan dalam hidupnya. Pengusaha es krim tersebut juga ingin momen kedekatan dan persaudaraan dengan sahabatnya bisa ditunjukkan lewat satu gambar yang kelak bisa dilihat di masa-masa tua. ’’Jadi, gak hura-hura habis gitu lupa, gak ada kedekatan yang terjalin, cuman mempermalukan diri sendiri jadinya,’’ bebernya.
Konsep itu lantas diwujudkan dalam tiga sesi foto di lokasi yang berbeda. Salah satunya di hutan di kawasan Surabaya Barat. Princess dan empat sahabatnya mengenakan gaun putih yang dianggap mewakili kesucian persahabatan mereka yang akan dijaga hingga masa tua kelak. ’’Juga ada pesan bahwa keempat sahabat ini yang ’anter’ saya menuju pelaminan, menuju puncak masa lajang,’’ terangnya.
Latar hutan menjadi pilihan untuk menghindari kesan ’’modern’’ pada hasil gambarnya. Sederhana, Princess ingin foto yang diabadikan saat ini bersifat abadi, dengan latar belakang yang akan selalu ada hingga akhir dunia. ’’Jadi, meski kita sudah tua nanti, waktu kita berlima lihat foto ini, pasti serasa kemarin bikinnya,’’ ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Konsep fotonya adalah candid. Mereka berlima dibebaskan untuk bergerak bebas di hutan. Fotografer yang akan mengikuti mereka. Jadi, apa pun gambar yang dihasilkan, benar-benar ungkapan alami dari wajah Princess dan keempat sahabatnya itu.
Nantinya, hasil bridal shower yang dilakukan minggu lalu itu diberikan kepada keempat sahabatnya. ’’Nanti, waktu kita berlima sudah sama-sama berkeluarga, foto ini yang bakal nyatuin kita, bakal mempertemukan kita lagi,’’ kata Princess.
Menurut Stefani Angelia Ciptanto, owner event organizer Precious Moment Decoration Surabaya, tren di Indonesia memang sudah bergeser tidak hanya sekadar kumpul dan makan-makan saja. Konsep
ke luar kota menjadi salah satu tren yang paling diminati di Surabaya. Bali dan Bangkok adalah kota tujuan yang banyak digunakan untuk masyarakat Surabaya. (rid/c17/any)