Disambut di VIP, Eks Gafatar Dipulangkan
SIDOARJO – Pemulangan eks pengikut Gafatar asal Kutai Barat, Kalimantan Timur, ke Bandara Juanda kemarin (23/2) terasa agak istimewa. Sebanyak 98 orang yang baru turun dari pesawat Lion Air JT-363 pukul 16.00 WIB dari Balikpapan dilayani di gedung VVIP Juanda milik Pemprov Jatim, Grha Amukti Praja. Bedanya, mereka langsung dipulangkan ke kota domisili tanpa ditampung lebih dulu di Wisma Transito.
Pemulangan 27 kepala keluarga (KK) kemarin merupakan gelombang kedelapan sejak Januari 2016. Kedatangan mereka di bandara disambut hujan dan angin kencang. Sejumlah penjemput dari tiap-tiap daerah harus rela berbasah-basah. ”Mereka kami serahkan ke pemda yang menjemput untuk didata ulang,” ujar Kabid Kewaspadaan Bakesbangpol Pemprov Jatim Eddy Supriyanto.
Pemulangan bekas anggota Gafatar gelombang kedelapan terdiri atas sebelas daerah. Antara lain Bojonegoro sebanyak 2 KK yang terdiri atas 10 jiwa, Bondowoso (1 KK, 4 jiwa), dan Lamongan (2 KK, 8 jiwa). Kemudian Pamekasan (1 KK, 6 jiwa), Pasuruan (1 KK, 3 jiwa), serta Sidoarjo (5 KK, 15 jiwa). Selanjutnya Surabaya (10 KK, 39 jiwa), Tulungagung (1 KK, 1 jiwa), Blitar (1 KK, 3 jiwa), Nganjuk (1 KK, 1 jiwa), dan Jombang (2 KK, 8 jiwa).
Setelah didata pemkab/pemkot masing-masing, mereka dipulangkan berbarengan. Sesudah sampai di daerahnya, mereka pun diserahkan ke kecamatan masing-masing. Kemudian diantar ke keluarganya. ”Langsung setelah ini kami serahkan agar bisa segera bertemu keluarga yang bersangkutan,”ujarFauzan,perwakilanPemkab Pasuruan yang menjemput.
Pemulangan kali ini berjalan lancar tanpa halangan. Bahkan, sejumlah eks Gafatar merasa diperlakukan sangat baik. Fasilitas yang mereka dapatkan tidak kurang sedikit pun. ”Sejauh ini pelayanan pemulangan ini lancar. Bantuan juga tidak kurang. Eks anggota di sini juga tidak sampai ada yang sakit kelelahan,” ujar Febri, seorang KK asal Surabaya. (uzi/sep/c9/ano)