Respek buat Sepak Bola Bertenaga
EINDHOVEN – Di tangan Diego Simeone, Atletico Madrid menjelma sebagai antitesis sepak bola Spanyol yang diperagakan Barcelona dan Real Madrid saat ini. Los Rojiblancos –julukan Atletico Madrid– bukanlah sekumpulan pemain yang gemar pamer kemampuan bermain bola dengan teknik tinggi.
Justru karena antitesis kekuatan sepak bola Spanyol saat ini itu, Atletico layak diwaspadai
Termasuk oleh PSV Eindhoven yang menjadi lawannya pada first leg babak 16 besar Liga Champions dini hari nanti di Philips Stadium ( siaran langsung beIN Sports 2 pukul 02.45 WIB).
Sebagaimana diberitakan Four Four Two kemarin (23/2), pelatih PSV Phillip Cocu mengungkapkan bahwa Simeone bersama Atletico adalahfavoritjuaraLigaChampions musim ini. Wajah sepak bola Atletico adalah perwujudan dari sepak bola fisik dan bertenaga.
Bersama Simeone, Atletico meraih gelar La Liga, Copa del Rey, dan Europa League. Dengan rentetan gelar yang dicapai tersebut, Cocu mau tak mau harus angkat topi buat El Cholo, julukan Simeone.
’’Atletico memberikan contoh yang baik bagi seluruh klub di dunia. Simeone berhasil men- transformasikan karakter dirinya ke dalam tim yang dilatihnya,’’ ucap pria berusia 45 tahun itu.
Cocu pasti paham betul siapa dan bagaimana tingkah El Cholo di lapangan. Pada Piala Dunia 1998, di perempat final Cocu yang membela Belanda menang 2-1 atas Argentina yang saat itu dikapteni Simeone.
Di Piala Dunia 1998 tersebut, Argentina memainkan sepak bola pragmatis. Di tangan Daniel Passarella, Argentina tak peduli dicap sebagai pengkhianat sepak bola Amerika Latin yang sarat teknik tinggi itu.
’’Atletico adalah sekumpulan pemain yang menonjol sebagai satu kesatuan. Bukan malah menonjol pada satu individu yang kemudian menjadi bagian terkuat tim itu,’’ tambah Cocu.
Untuk menghentikan permainan Atletico yang bertenaga tersebut, Cocu meminta lini tengah PSV tidak lembek. Pemain yang
PSV (4-3-3) 1-Zoet (g/c); 4-Arias, 5-Bruma, 3-Moreno, 20-Brenet; 6-Propper, 29-Hendrix, 28-Ginkel; 11-Narsingh, 19-Locadia, 7-Pereiro Pelatih: Phillip Cocu
Atletico (4-4-2) 13-Oblak (g); 20-Juanfran, 24-Gimenez, 2-Godin, 3-Luis; 10-O. Torres, 14-Gabi (c), 17-Niguez, 6-Koke; 9-F. Torres, 7-Griezmann Pelatih: Diego Simeone
Stadion: Philips Stadium Wasit: Daniele Orsato (Italia) Live: beIN Sports 2 pukul 02.45 WIB didapatkan musim dingin ini dari Chelsea, Marco van Ginkel, akan memimpin garis tengah PSV.
PSV kehilangan striker Luuk De Jong karena akumulasi kartu merah. Adapun gelandang Andres Guardado masih diragukan fit menuju laga nanti. Nama terakhir yang absen adalah Maxime Lestienne karena cedera.
Motor serangan Atletico yang harus distop Cocu adalah Gabi dan Koke. Dua pemain tersebut sudah berkontribusi 12 assist dan 4 gol buat Atletico di semua ajang.
Sementara itu, Simeone terlihat rileks meski harus menjalani laga tandang lebih dahulu di babak 16 besar. Bagi pria berusia 45 tahun itu, tak penting memikirkan timnya bermain di mana lebih dahulu.
Empat pemain Atletico yang absen dalam laga nanti adalah Tiago, Augusto Fernandez, Thomas Partney, dan Yannick Carrasco. Keempatnya menepi karena cedera. ’’Atletico siap berkompetisi di ajang apa pun. Jika kami menyongsong setiap laga dengan keyakinan untuk menang, itu menjadi capaian yang penting buat kami,’’ kata mantan pelatih River Plate tersebut. (dra/c17/ham)