Bikin Partenopei Frustrasi
NAPLES – Statistik memang tak bisa dijadikan acuan untuk menentukan hasil pertandingan. Buktinya, Napoli yang mendominasi permainan dengan 65 persen penguasaan bola tetap tak mampu menjinakkan AC Milan. Tim berjuluk Partenopei itu juga lebih agresif dengan melepaskan 16 tembakan ke gawang Milan. Namun, hanya satu yang berbuah gol melalui tembakan Lorenzo Insigne (39’). Milan yang hanya melepaskan empat tembakan sepanjang pertandingan mampu membalas melalui Giacomo Bonaventura untuk menyamakannya semenit sebelum turun minum.
Hasil ini membuat Partenopei frustrasi. Sebab, selain gagal menggeser posisi Juventus, mereka kesal lantaran sulit menembus solidnya pertahanan Rossoneri –julukan Milan. ’’Kami mendominasi, tapi hasilnya mengecewakan,’’ kata Marek Hamsik, kapten Napoli, kepada Football Italia.
’’Kami kurang beruntung. Sebab, ada satu peluang lewat Dries Mertens yang membentur mistar. Tapi, inilah sepak bola. Sekarang kami harus memikirkan laga melawan Villarreal (di Europa League),’’ paparnya.
Hasil seri kemarin menjadi sinyal peringatan bagi Maurizio Sarri dan pasukannya. Sebab, dalam tiga laga terakhir, Hamsik dkk belum meraih kemenangan. Sebelumnya, mereka dipermalukan Juventus (13/2) di Serie A serta Villarreal pada leg pertama babak 32 besar Europa League (19/2).
’’Kami layak menang. Kami membantai mereka (Milan),’’ seru Jorginho, gelandang Napoli. ’’Kami tidak memberi mereka satu pun peluang,’’ ujar pemain asal Brasil tersebut.
Rasa frustrasi juga menjalar di pinggir lapangan. Maurizio Sarri yang kesal melihat pemain Milan mengulurulur waktu langsung memprotes wasit. Tapi, bukannya menanggapi, wasit Luca Banti langsung mengeluarkan kartu merah buat Sarri.
’’Aku minta maaf kepada fans karena kami tidak menang hari ini,’’ kata Sarri dalam jumpa pers setelah pertandingan. Mantan bankir itu menjelaskan, Napoli sebetulnya sudah mengerahkan seluruh strategi terbaik ketika Milan mencetak gol balasan. Di antaranya, memasukkan Manolo Gabbiadini dan Dries Mertens untuk menggantikan Allan serta Jose Callejon. Dia juga mengganti formasi 4-3-3 menjadi 4-2-4 yang jauh lebih agresif. ’’Aku sudah melihat lebih banyak pergerakan maupun peluang yang berhasil diciptakan oleh para pemain. Namun, kami hanya kurang beruntung,’’ tuturnya.
Sarri tak risau dengan kegagalan Gonzalo Higuain mencetak gol dalam dua pertandingan terakhir. Menurut dia, Higuain tidak bisa terus dipaksakan berada dalam kondisi 100 persen. ’’Secara fisiologis, mustahil,’’ kata Sarri. ’’Apalagi, Higuain tadi terus mendapat penjagaan ketat. Jadi, kami berusaha mencari peluang gol lewat crossing dari sektor sayap,’’ imbuhnya.
Sementara itu, Sinisa Mihajlovic optimistis timnya bisa menembus Liga Champions. Sebab, Milan berhasil mencatat delapan laga beruntun tanpa kekalahan di Serie A. ’’Asal bisa mempertahankan performa seperti ketika melawan Fiorentina, Inter, dan Napoli, kami pasti bisa meraih tiket Liga Champions,’’ ucap Mihajlovic. (apu/c19/bas)