Sebulan Sekali Wajib Jalani Tes Fisik
Tiga Pilar KONI Jatim Menyongsong PON XIX/2016 Kontingen Jawa Timur benar- benar serius menyiapkan atletnya dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 di Jawa Barat. Persiapan atlet dilakukan secara menyeluruh meliputi tiga aspek, yakni fisik, kesehat
PARA atlet yang berlaga di PON Jabar nanti harus memiliki tiga pilar itu. Apabila salah satu di antara tiga pilar tersebut lemah, tentu harapan untuk meraih prestasi di PON menjadi berat. Tepatnya superberat. Secara rutin KONI Jatim melakukan tes untuk memantau fisik, kesehatan, dan kondisi psikologis atletnya.
Seperti yang terlihat sejak Senin lalu (22/2). Para atlet dari tiap-tiap cabang olahraga (cabor) secara bergantian menjalani tes yang berlangsung hingga Minggu nanti (28/2). Tes seperti itu akan dilakukan sebulan sekali. Bila hasil tesnya jeblok, tim ahli dari KONI Jatim akan memberikan treatment dan program untuk memperbaikinya.
Bagi perenang andalan Jatim Indra Gunawan, tes itu adalah yang pertama. Sebab, selama ini dia menjalani latihan secara terpisah di Bali. ’’Menurut saya bagus. Dengan adanya tes ini, kondisi fisik terpantau dan kita jadi terpacu untuk improve lagi dan lagi,’’ terang peraih emas SEA Games 2015 itu.
Kondisi fisik atlet ditangani konsultan olahraga asal Australia Gregory J. Wilson. Sedangkan kondisi kesehatan atlet dilakukan Bioelectrical impedance analysis (BIA). Dua tes itu dilakukan untuk menganalisis komposisi tubuh para atlet, apakah sudah ideal atau belum. Metode tersebut bisa menggambarkan komposisi lemak tubuh, total air tubuh, body mass index, hingga massa otot.
Tim kesehatan KONI Jatim dr Dyah Wijayanti mengungkapkan, para atlet menunjukkan perkembangan yang baik dari hasil BIA-nya. ’’Beberapa atlet menunjukkan ke saya grafiknya naik terus dan signifikan. Bagaimana lemaknya turun, bagaimana ototnya terbentuk dengan bagus, derajat hidrasinya membaik. Jadi, saya juga ikut senang,’’ ujarnya. (nes/c17/tom)