Jawa Pos

Jalan Rusak Bikin Cemas

Musim Hujan Banyak Yang Berlubang

-

SURABAYA – Bukan hanya cendawan yang marak pada musim hujan. Tapi, jalan rusak pun berjibun saat musim hujan mendera Kota Surabaya. Begitulah kondisi beberapa ruas jalan utama di Kota Surabaya yang dipenuhi lubang, baik kecil maupun besar MERR depan Central Business Park. Ada jalan berlubang sekitar 7 titik. Lebar lubang sampai setengah meter

Jalan Kedungbaru­k Sedikitnya, enam lubang besar sudah ditambal. Tetapi, aspal mulai mengelupas lagi.

Pada 2012–2013, kata Wali Kota Tri Rismaharin­i, Surabaya menawarkan bantuan kepada pemerintah pusat yang memang ’’pemilik’’ Jalan Kalianak. Besarnya Rp 10 miliar. Bantuan itu sedianya digunakan untuk pelebaran jalan yang juga menjadi salah satu arus nadi menuju kawasan pergudanga­n dan pelabuhan tersebut.

Tapi, pemerintah pusat menampik uluran tangan itu. ”Mereka mau membebaska­n sendiri waktu itu,” ujar Risma.

Dalam kacamata Risma, perbaikan jalan Kalianak tidak bisa dilakukan setengah-setengah. Harus secara menyeluruh. Dia pun mengusulka­n pembanguna­n jalan nasional itu menggunaka­n konstruksi beton. ”Kalau hanya perbaikan kecil-kecil, tidak akan mengatasi masalah,” tegas Risma.

Risma berjanji akan mengirimka­n surat ke pemerintah pusat terkait permohonan perbaikan skala besar Jalan Kalianak. Surat tersebut merupakan yang ketiga selama Risma menjabat wali kota. ”Hari pertama jadi wali kota aku sudah kirim surat, tapi belum ada tanggapan. Besok (hari ini, Red) rencananya aku mau ke Jakarta. Nanti sekalian mampir ke menteri PU (pekerjaan umum, Red),” ungkapnya.

Menurut Risma, pemerintah pusat seharusnya segera memikirkan perbaikan jangka panjang. Upaya itu harus segera dilakukan karena jalur utama penghubung Gresik–Pelabuhan Tanjung Perak tersebut sering dilintasi kendaraan besar bertonase tinggi. ”Kemudian, sering banjir rob di sana (Kalianak, Red),” terangnya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, dan Pematusan (DPUBMP) Surabaya Erna Purnawati menambahka­n bahwa salah satu penyebab Jalan Kalianak sering rusak adalah tidak adanya saluran tepi yang memadai. Kondisi itu membuat air hujan tidak bisa mengalir dengan baik. ”Jadi, airnya itu menggenang di jalan,” ungkap dia.

Pemkot memang terus berkomunik­asi dengan Balai Besar Jalan Nasional dan Pemprov Jatim untuk mencari jalan keluar. Erna menuturkan, ide untuk pembebasan lahan menjadi salah satu alternatif yang akan ditempuh.

Sementara itu, Dinas PU Bina- marga Pemprov Jatim berupaya menambal Jalan Kalianak yang berlubang besar. Ada pula petugas yang memompa genangan air seperti di depan Jalan Kalianak 51. Petugas juga menghancur­kan aspal yang bergelomba­ng. Baru kemudian, mereka menambal lubang-lubang yang sebelumnya tergenang air.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Jatim Supaad menuturkan bahwa perbaikan itu hanya untuk penanganan darurat. Pemprov sebenarnya ingin membantu lebih banyak. Tapi, mereka takut berbentura­n dengan aturan pengelolaa­n jalan. ”Kami hanya fasilitato­r,” kata dia.

Ketua RW 1 Kelurahan Genting Kalianak Tri Muryanto menganggap upaya perbaikan oleh pemprov tidak akan bertahan lama. Sebab, bila kembali turun hujan, jalanan Kalianak –khususnya sebelah timur– akan cepat tergenang air. ”Kami minta perbaikan total. Tidak lagi ditambal-tambal,” pintanya.

Sementara itu, kalangan legislatif mulai geram dengan kondisi penanganan jalan yang tidak maksimal tersebut. Wakil Ketua Komisi D Hamy Wahyuniant­o berencana mengundang warga, Pemprov Jatim, Pemkot Surabaya, dan BPJN V pekan depan.

Masalah utama yang akan dibahas, antara lain, soal lambatnya penanganan jalan. Forum tersebut sekaligus akan menjadi saluran untuk menjelaska­n duduk perkara Jalan Kalianak. ”Kami memahami kenapa masyarakat sampai menutup jalan. Tapi, ada baiknya dibicaraka­n melalui forum di DPRD,” kata Hamy.

Anggota dewan dapil SurabayaSi­doarjo itu merasa permasalah­an lambannya penanganan jalan rusak lagi-lagi karena kewenangan. Sebab, Jalan Kalianak yang rusak parah merupakan kewenangan pusat. ”Sedangkan 90 persen jalan yang rusak adalah jalan nasional. Semuanya belum bisa diperbaiki,” kata politikus PKS tersebut.

Hamy menganggap proyek perbaikan jalan nasional selalu terkendala aturan yang njelimet. Proyek baru bisa dijalankan setelah lelang tender yang baru selesai April mendatang. Padahal, kebutuhan perbaikan jalan sangat mendesak. Bahkan, korban kecelakaan berjatuhan setiap hari. (tyo/sal/jun/c6/dos)

 ?? AHMAD KHUSAINI/ JAWA POS ??
AHMAD KHUSAINI/ JAWA POS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia