Jawa Pos

Calon Tersangka Lebih dari Seorang

-

SURABAYA – Dugaan penyelewen­gan dana dalam proyek daftar pemilih tetap (DPT) Pileg dan Pilpres 2014 di KPU Jatim makin kuat. Dalam waktu dekat tim penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya mengambil kesimpulan dan menetapkan tersangka.

Indikasi penilapan uang negara tersebut menguat setelah tim penyidik memeriksa sejumlah saksi. Ada 14 saksi yang telah dimintai keterangan. Saksi yang terakhir dimintai keterangan kemarin adalah F

Salah satu ruas yang perlu mendapat perhatian lebih dari pemkot adalah Jalan Dr Ir Soekarno atau yang akrab disebut Middle East Ring Road (MERR). Salah satu ruas yang sekarang banyak lubang itu tampak di seberang Central Business Park Sukolilo.

Di ruas sepanjang 200 meter tersebut, ada aspal yang terkelupas dan menimbulka­n lubang pada jalan. Lubang sepanjang setengah meter itu berada di lajur kanan. Pengendara yang kurang hati-hati bisa terguncang saat melewati lubang sedalam 10 sentimeter tersebut.

Pengendara yang kaget pun langsung membelokka­n setirnya. Tapi, itu pun sangat berbahaya kalau pengendara di belakangny­a kurang waspada.

Lubang tersebut tidak sendirian. Berdasar pantauan kemarin pagi (23/2), sedikitnya ada enam lubang lain di sepanjang ruas tersebut. Ukurannya memang lebih kecil. Ada yang hanya berdiamete­r sejengkal orang dewasa. Tapi, ada pula lubang jalan yang memanjang. Lokasinya berada di tengah lajur jalan. ”Iya, tadi itu ada lubang cukup gede. Untung saja bisa menghindar,” ujar Diah Rianti, warga Rungkut, yang melintas. Dia sempat berhenti di dekat minimarket di ruas jalan tersebut.

Kondisi aspal di ruas itu juga tidak seperti ruas MERR lainnya. Lapisan aspal sudah mulai menghilang dan meninggalk­an kerikil-kerikil kecil penyusun jalan tersebut. Di sektor kanan dan kiri, juga sudah ada tambalan jalan.

Ruas lain yang kondisinya kurang bagus adalah Jalan Raya Kertajaya Indah. Di jalan depan perumahan mewah itu, banyak lubang. Meski, lubangnya tidak begitu besar, kurang dari setengah meter. Selain itu, sepanjang jalan tersebut pecah-pecah.

Jalan yang pernah rusak cukup parah adalah akses menuju Jalan Kedungbaru­k dari Jalan Panjang Jiwo. Lubang jalan di lajur utara itu berdiamete­r 1 meter. Jumlahnya enam. Tapi, lubang jalan tersebut dengan cepat ditutup menjelang hari pelantikan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharin­i pada Rabu (17/2).

Sayang, kondisi jalan itu kini retak-retak lagi. Air hujan yang mengguyur cukup sulit keluar dari jalan tersebut. Jalan itu juga menjadi akses dump truck yang mengangkut tanah urukan.

Di kawasan Surabaya Barat, juga cukup mudah menemukan jalan utama yang rusak. Misalnya, di ruas Jalan Mayjen Sungkono hingga HR Muhammad. Sedikitnya ada enam lubang yang berukuran cukup besar di sepanjang Jalan HR Muhammad. Satu lubang jalan terletak di depan akses menuju apartemen.

Begitu juga Jalan Manukan Wetan, Tandes, hingga Jalan Raci, Kelurahan Pakal, dan wilayah Romokalisa­ri, Benowo. Berdasar pengamatan Jawa Pos, sepanjang jalan tersebut bergelomba­ng. Selain itu, jalan tersebut terlihat retak-retak mirip tanah kering saat musim kemarau.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan ( DPUBMP) Surabaya Erna Purnawati menuturkan, sudah ada lima tim yang siap sedia menambal jalan berlubang. Mereka hampir setiap hari berkelilin­g untuk mencari jalanjalan yang berlubang. ” Tidak pernah berhenti, tiap hari keliling terus,” ungkap Erna.

Pemkot akhir-akhir ini memang kerap mendapat laporan mengenai jalan yang berlubang. Mereka pun langsung merespons dengan mendatangi jalan yang perlu penanganan segera itu. ”Satu tim membawa peralatan yang memadai. Mereka juga membawa aspal hotmix,” katanya. Erna mengungkap­kan, pengerjaan jalan yang berlubang itu memang dilakukan petugas pemkot sendiri. Tapi, bahan yang digunakan untuk menambal jalan tersebut dilelang. ”Beli aspal penambal jalan itu sampai Rp 4 miliar,” ungkap Erna.

Penanganan kerusakan jalan raya memang wajib agar tidak bertentang­an dengan UU 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan ( LLAJ). Dalam pasal 273 ayat 1 hingga 4 disebutkan, penyelengg­ara jalan bisa dipidana bila tidak segera memperbaik­i jalan dan terjadi kecelakaan yang mengakibat­kan korban mengalami luka hingga meninggal. Rentang hukumannya 6 bulan hingga 5 tahun penjara. ( jun/ bir/ aph/ jos/ c7/ dos)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia