Bappenas Lirik Pendidikan Entrepreneur UC
SURABAYA – Model pendidikan di Universitas Ciputra (UC) kerap dilirik banyak pihak lantaran dianggap sukses mengusung entrepreneurship. Buktinya, hari ini UC akan menerima kunjungan dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Rektor Universitas Ciputra Tony Antonio menyatakan, definisi entrepre
yang diterapkan UC sebenarnya tidak sama dengan wirausaha. ’’Kalau usaha kan berorientasi pada profit, sedangkan kami berusaha berorientasi pada benefit,’’ ujarnya.
Benefit yang dimaksud, terang dia, adalah mencoba menciptakan kemaslahatan umat. Dengan kata lain, melalui jiwa entrepreneurship itu, mahasiswa bisa membantu banyak pihak yang membutuhkan. ’’Jadi, social entrepreneurship, misalnya, mahasiswa membuat karya entrepreneur yang didedikasikan untuk membantu operasi bibir sumbing,’’ terangnya. Dengan demikian, apa pun jurusan mahasiswa, ungkap dia, diharapkan memiliki entrepreneurial mindset.
Melalui entrepreneurial mindset itu, saat lulus, para mahasiswa bisa belajar membuka usaha. Tony mengakui, tidak semua lulusan akan menjadi entrepreneur. Namun, paling tidak, semua lulusan akan memiliki pengalaman melakukan start-up business, start-up social, dan start-up family. ’’Di Indonesia ini ternyata bisnis keluarga cukup banyak,’’ ucapnya.
Dia menjelaskan, ada tiga hal penting yang perlu diperhatikan untuk menanamkan jiwa entrepreneur yang pas. Yakni, metode yang pas, mentor yang pas, serta mentee (orang yang dimentori) yang pas. Satu hal yang tidak kalah penting ialah milieu yang pas. ’’ Milieu itu suasana atau atmosfer yang pas dan ini harus di- create,’’ jelasnya. Dia menyebutkan, milieu berasal dari istilah kimia. ’’Akan terjadi reaksi kimia jika suasananya pas,’’ tuturnya.
Selain UC, Bappenas akan mengunjungi Sekolah Citra Berkat (SCB). (puj/c20/end)