Jawa Pos

Tol Merak-Surabaya Pakai E-Money

Empat Bank BUMN Sinergi Pembayaran

-

JAKARTA – Jika sudah tersambung kelak, masyarakat yang menggunaka­n jalan bebas hambatan Merak–Surabaya hanya bisa membayar via gardu tol otomatis (GTO). Artinya, pembayaran hanya bisa menggunaka­n uang elektronik atau e-money. Kebijakan itu diambil untuk mengurangi potensi kemacetan di jalan tol.

”Pak Presiden sudah menargetka­n 2018 tol Merak–Surabaya tersambung. Jadi, insya Allah seperti di negara-negara maju tidak ada lagi pemberhent­ian sehingga semua berjalan lancar,” kata Menteri BUMN Rini Soemarno di selasela launching e-payment toll oleh empat bank BUMN (BNI, BRI, Bank Mandiri, dan BTN) yang bekerja sama dengan PT Jasa Marga kemarin.

Menurut dia, setelah tujuh bulan, empat bank akhirnya berkomitme­n untuk menggunaka­n satu kartu e-toll. Dari total transaksi Jasa Marga, baru 20 persen yang dihasilkan dari penggunaan e-money. ” Tol itu jalan cepat, tapi karena transaksin­ya jadi lama. Jika pakai kartu 3 detik, tunai 8 detik. Jika semua pakai kartu, bisa lebih cepat 3 kali lipat,” kata Rini. Ke depan, pengguna e-toll diharapkan bisa mendapat diskon 10 persen. ”Saya minta kepada Dirut BNI, BRI, Mandiri, sama BTN buat kasih pelanggan diskon 10 persen setiap kali pembelian di awal atau top up,” imbuhnya.

Hal tersebut merupakan apresiasi pemerintah kepada pengguna tol yang membeli kartu tol untuk transaksi nontunai. Selain itu, jika masyarakat mengurangi transaksi tunai, dampak positifnya adalah perbankan dapat menjaga likuiditas agar tidak banyak dana yang keluar. Untuk tahap awal, e-toll card dapat digunakan di ruas tol JORR (Kebon Jeruk–TMII– Cilincing), Ulujami–Pondok Aren, Jakarta–Tangerang, dan ruas Bogor Outer Ring Road (BORR). Ke depan menyusul 14 ruas lainnya yang diimplemen­tasikan secara bertahap.

’’Setelah terpasang (empat bank), harapannya bisa 60 persen. Tapi, kami optimistis dengan Mandiri saja 30 persen. Kalau dikali 4, jadi 120 persen. Kartu ini bisa digunakan di semua ruas, minimal Jasa Marga,” imbuh Dirut Jasa Marga Adityawarm­an.

Gardu tol otomatis yang beroperasi pada 2015 berjumlah 399 buah atau 40 persen dari keseluruha­n gardu tol operasi. Pada akhir 2016, jumlah GTO ditargetka­n menjadi 507 buah atau 50 persen dari keseluruha­n gardu operasi. Dengan begitu, jumlah penetrasi pembayaran elektronik di seluruh ruas tol akan meningkat. (dee/c6/oki)

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia