Jawa Pos

Mobil Seruduk Penarik Amal, Seorang Tewas

-

KECELAKAAN maut kemarin (21/3) terjadi di kawasan pertigaan Sukodono, Lumajang. Seorang penarik amal bernama Sukaya, 56, warga Desa Selok Gondang, Kecamatan Sukodono, tewas dalam perjalanan menuju rumah sakit setelah ditabrak mobil Honda Jazz nopol P 654 LL yang dikemudika­n Bunadi, 44, warga Desa Kandang Tepus, Kecamatan Senduro. Kecelakaan itu terjadi hanya selemparan batu dari Pos Polisi Sukodono.

Selain Sukaya, Siti Khotijah, 50, warga Desa Urang Gantung, Kecamatan Sukodono, juga menjadi korban. Dia adalah rekan Sukaya yang sehari-hari menarik amal di pertigaan Sukodono. Untung, Siti Khotijah hanya mengalami gegar otak ringan dan luka lebam di mata serta memar di pinggang kanan.

Akibat kecelakaan tersebut, Honda Jazz rusak parah di bagian depan. Bagian kap mobil ringsek setelah menghantam pembatas jalan dan tiang listrik.

Insiden itu bermula ketika Bunadi baru pulang dari Surabaya. Sekitar pukul 07.00, mobil yang dikemudika­nnya masuk di Kota Lumajang. Namun, saat berada di tengah kota, dia ingin mampir ke Perumahan Biting Wonorejo. Dia pun langsung putar balik.

Melintasi Jalan Ahmad Yani, Honda Jazza melaju dengan kecepatan sedang. Menjelang tiba di dekat traffict light, laju mobil melambat karena lampu merah menyala.

Tetapi, saat mobil belum berhenti, lampu hijau menyala. Mobil pun kembali melaju. Nah, saat itulah, mobil mendadak oleng ke kanan. Bahkan, mobil terlihat seperti kehilangan kendali. Tidak lama kemudian, Honda Jazz langsung menghantam pembatas jalan di tengah. Pada saat bersamaan, Sukaya dan Siti Khotijah naik di atas pembatas jalan.

Begitu menabrak pembatas jalan, Honda Jazz pun langsung menghantam tubuh Sukaya. Akibatnya, dia terpental sejauh 6 meter setelah sempat membentur tubuh Khotijah. Sukaya mengalami luka cukup parah di bagian kepala dan pinggul. Darah pun berceceran di jalan.

Setelah menabrak Sukaya, Honda Jazza giliran menyeruduk Siti Khotijah yang berada di dekat Sukaya. Dia juga sempat terpental meski tak sekeras Sukaya. Mobil baru berhenti setelah menabrak tiang listrik.

Berdasar penyelidik­an polisi, sopir mobil diduga mengantuk dan sempat tertidur. Bunadi mengaku kelelahan karena sehari tidak tidur. ’’Pengemudi mobil menghadiri acara hajatan di tempat saudaranya sehingga tidak sempat tidur,’’ kata Kanitlaka Satlantas Lumajang Ipda Joko Triyono. ( dt/ras/c19/dwi)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia