Kejar Target Desember
JAKSEL – Kemacetan Jakarta terus diurai Pemprov DKI Jakarta. Salah satunya dengan mempercepat pengerjaan pembangunan jalan layang bus Transjakarta Koridor XIII Ciledug–Tendean.
Apalagi, proyek besar untuk moda transportasi di Jakarta itu ditargetkan sudah bisa digunakan pada awal 2017. Memasuki minggu keempat Maret, progres pembangunan jalan sepanjang 9,3 kilometer itu sudah mencapai 55,6 persen.
Kini pengerjaan jalan yang membentang dari Ciledug sampai Tendean tersebut sudah sampai pada struktur atas atau pengangkatan segmental box girder (SGB). girder atau beton pun sudah mulai menghubungkan tiang penyangga lokasi tersebut. Misalnya, pada perempatan di Bulungan. Pembangunan di titik itu bisa dikatakan sudah selesai. Sebab, SBG telah tersambung satu sama lain.
Menurut pengawas lapangan Paket Taman Puring Dadang Juanda, pihaknya saat ini masih mengerjakan closure. ’’Kami mengisi bagian yang belum seutuhnya menyatu. Setelah ini, baru di- stressing dan ungkap Dadang kemarin (21/03).
Dalam pengerjaan itu, pihaknya masih melakukan rekayasa lalu lintas. Terutama saat malam. Sebab, pengerjaannya dengan menggunakan alat berat berupa crane 50 dan crane 25 memakan banyak ruas jalan. Alat tersebut dipakai untuk membantu pemasangan alat cetak beton penyambung atau closure yang mempertemukan dua sambungan dari double SBG.
Menurut Dadang, pembangunan di daerah Bulungan itu akan menimbulkan kemacetan. Sebab, ada crane yang aktif saat malam. Dia menuturkan, setelah memasang bekisting closure, pekerja menurunkan lifter atau alat pengangkat SBG. ’’Setelah itu, selesai semua normal kembali,’’ ujar Dadang.
Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga DKI Yusmada Faizal mengungkapkan, pihaknya optimistis pengerjaan jalan layang non-tol itu rampung pada Desember. (glo/c7/ano)