Merasa Makin Dekat dengan Akhir Karir
Kebanggaan terbesar seorang kiper adalah tidak kebobolan. Nah, Gianluigi Buffon merupakan seorang di antara tidak banyak kiper yang sulit dibobol.
DI studio
Sebastiano Rossi serius menyaksikan layar kaca. Dia menanti eksekusi penalti pemain Torino Andrea Belotti pada laga kontra Juventus, Minggu malam (20/3). Pertandingan bertajuk Derby della Mole itu memasuki menit ke-48.
Begitu eksekusi penalti Belotti mengoyak gawang Juventus, berakhir sudah catatan tidak kebobolan alias yang diukir Gianluigi Buffon. Total, 38 tahun itu berhasil menjaga gawangnya tidak kebobolan selama 974 menit. Buffon memecahkan rekor Rossi yang mengukir 929 menit saat membela AC Milan pada musim 1993–1994.
Itu rekor kedua yang dibukukan Buffon. Sebelumnya, eks kiper Parma tersebut mencatat rekor tak kebobolan selama 745 menit pada musim 2013–2014.
Bek legendaris Inter Milan Giuseppe Bergomi memuji performa Buffon. Menurut dia, pencapaian hebat itu tidak akan berhasil tanpa dukungan dari seluruh komponen tim
Terutama solidnya lini belakang Nyonya Tua, julukan Juve. Sebab, merekalah yang bekerja paling keras melindungi gawang ketika diserang lawan.
Nah, pada era Rossi dulu, Milan dijaga kuartet bek terbaik Italia. Yakni, Franco Baresi dan Alessandro Costacurta di jantung pertahanan serta Paolo Maldini dan Mauro Tassotti sebagai bek sayap.
’’Itu tak jauh berbeda dengan era Buffon,’’ kata Bergomi kepada Sky Sport Italia. ’’Saat ini Juve memiliki trio BBC,’’ lanjutnya. Yang dimaksud Bergomi adalah trio difensore Juve: Leandro Bonucci, Andrea Barzagli, dan Giorgio Chiellini. Ketika ketiganya turun bersama-sama, Juve hanya empat kali kalah dalam 63 laga di semua ajang.
Buffon mengakui bahwa keberhasilannya menjaga gawang tidak lepas dari dukungan teman-temannya. Meski begitu, dia tak bisa menutupi kegembiraan karena memecahkan rekor tersebut. ’’Aku begitu bahagia melihatnya. Sebab, ketika Anda berusaha keras untuk tim, Anda bakal mendapatkan ganjaran berupa penghargaan individu,’’ kata Buffon sebagaimana dilansir Sky Sport Italia.
Setelah meraih banyak prestasi, Buffon pun mulai mempersiapkan akhir karirnya. Dia masih akan membela timnas Italia di Euro 2016. Event akbar itu, tampaknya, bakal menjadi ajang terakhir Buffon bersama Gli Azzurri, julukan Italia. Buffon tercatat sebagai pemain dengan caps terbanyak (154) dan mengantarkan Italia menjadi juara Piala Dunia 2006 Jerman.
’’Aku sudah mengalami banyak pengalaman menyenangkan bersama tim nasional dan memenangkan trofi bergengsi. Ini membuat aku semakin dekat dengan akhir karirku,’’ ucap kekasih presenter Ilaria D’Amico tersebut.
Beberapa pihak pun mengucapkan selamat kepada kiper yang tercatat hanya membela Parma dan Juve sepanjang 20 musim berkarir itu. Salah satunya, kiper Arsenal Petr Cech. ’’Selamat, grande Gigi!’’ kata Cech di akun Twitter- nya.
Sanjungan juga datang dari Presiden FIGC (Federasi Sepak Bola Italia) Carlo Tavecchio. ’’Buffon adalah simbol dari kehebatan sepak bola Italia,’’ puji Tavecchio dalam wawancaranya dengan Radio1. ’’Dia seperti mercusuar kami dan tim nasional tidak bisa seperti ini tanpa dia,’’ tuturnya. (apu/c19/ca)