Direvisi, Pengembangan Bandara Juanda
SURABAYA – Pengembangan Terminal 3 Bandara Juanda mengalami perubahan masterplan. Angkasa Pura (AP) I pusat merevisi kapasitas daya tampung terminal dan dua landasan pacu baru. Mengingat target kapasitas tiga terminal, yakni T1,T2, dan T3, nantinya menjadi 150 juta penumpang per tahun, perencanaan harus matang sebelum direalisasikan di lapangan. Selama ini pengembangan T1 dan T2 baru bisa
12,5 juta penumpang per tahun. Dengan demikian, besarnya perluasan T3 berkali lipat dibandingkan terminal sebelumnya.
Selain terminal, AP I akan membangun double runway yang 60 persen lahannya didapat dari reklamasi pesisir timur Sedati, Sidoarjo. Posisi double runway mungkin mengapit landasan pacu lama sepanjang 3 kilometer dengan lebar 45 meter. Yang terbaru, dimensi dua runway anyar didesain masingmasing menjadi 3.800 x 60 meter. ’’Ada penambahan panjang dan lebar runway agar dapat didarati pesawat sekelas Airbus seri 380,’’ jelas General Manager AP I Juanda Yuwono kemarin (21/3).
Pengalaman pembangunan T2 yang molor dari target salah satunya akibat revisi kapasitas terminal. Kala itu pembangunan baru dimulai setelah groundbreaking pada 1 Desember 2011. Kapasitas T2 semula didesain 4 juta penumpang per tahun. Dalam perkembangannya, kapasitasnya menjadi 6 juta penumpang per tahun. Pengoperasian terminal internasional itu akhirnya diresmikan pada 14 Februari 2014.
Ada penambahan panjang dan lebar runway agar dapat didarati pesawat sekelas Airbus seri 380.”
General Manager AP I Juanda
Yuwono yang juga mantan wakil komandan pusat penerbangan TNI-AL itu mengungkapkan, jumlah penumpang yang menggunakan jasa bandara di Sedati, Sidoarjo, selama 2015 mencapai 17.143.911 orang. Artinya, kondisi overload tidak terhindarkan. Salah satu keseriusan BUMN pengelola bandara wilayah Indonesia Timur itu berupa finalisasi masterplan bersama Pemprov Jatim dan Pemkab Sidoarjo. Perluasan T3 juga mengacu pada studi kawasan keselamatan operasi penerbangan (KKOP).
Dalam pertemuan manajemen AP I dengan Pemprov Jatim akhir Februari lalu, pengembangan Juanda direncanakan tiga tahap. Pada tahap ketiga berupa penyelesaian akhir terminal dan infrastruktur penunjang airport city. Banyaknya tahap yang harus dilalui membuat jajarannya mematangkan masterplan lebih dulu. T3 maupun dua landasan pacu baru harus saling terintegrasi dengan lokasi T1 dan T2. Kondisi itu belajar dari pengalaman belum tersambungnya T2 dengan akses tol Waru– Juanda. (sep/c15/end)
Yuwono