Jawa Pos

Segera Sebar Sketsa Wajah Pelaku

Tersangka Cabul di Putat Jaya Diduga Masih di Bawah Umur

-

SURABAYA – Pelaku pencabulan terhadap Kejora (nama samaran) di Putat Jaya terus diburu. Terbaru, Unit Perlindung­an Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabe­s Surabaya akan membuat sketsa wajah pelaku. Hal itu dilakukan setelah bocah kelas IIISDterse­butselesai­mendeskrip­sikan ciri-ciri pelaku kepada penyidik.

”Kami masih berkoordin­asi untuk memastikan pembuatann­ya. Yang jelas, sketsa ini penting untuk mendukung pengungkap­an kasus ini,” jelas Kanit PPA Polrestabe­s Surabaya AKP Ruth Yeni kemarin (21/3). Penggambar­an sketsa sangat mungkin melibatkan tim identifika­si Satreskrim Polrestabe­s Surabaya. Bila sudah tuntas, rencananya sketsa tersebut disebar agar pelaku semakin terdesak dari tempat persembuny­iannya.

Ruth menegaskan, kasus tersebut akan ditangani serius oleh jajarannya. Sebab, pelaku yang menyasar Kejora itu bisa disebut predator. Dia asal mengincar sembarang korban. Saat ada kesempatan, pelaku segera mengekseku­sinya.

Korps berseragam cokelat itu tidak ingin ada korban lain lagi. Adanya sketsa juga meningkatk­an kewaspa- daan bagi masyarakat yang memiliki anak. ”Kami pastikan pelaku tidak bebas berkeliara­n. Kami persempit ruang geraknya agar tidak melakukann­ya lagi,” tambah Ruth.

Sejauh ini, Kejora sudah menyebutka­n beberapa ciri fisik yang dimiliki pelaku. Mulai rambutnya yang dicat pirang sedikit awut-awutan, kulitnya yang berwarna gelap, hingga tinggi badan. Untuk soal tinggi badan, polisi sepertinya memiliki analisis yang bertolak belakang dengan keterangan Kejora.

Sebelumnya Kejora menyebutka­n bahwa pelaku memiliki raut wajah tua. Usianya diperkirak­an 30 hingga 35 tahun. Namun, saat disuruh memperkira­kan tinggi badan pelaku, muncul kemungkina­n lain. ” Tingginya sekitar 140 cm,” ungkap salah seorang penyidik yang enggan disebut namanya.

Dengan postur setinggi tersebut, bisa jadi pelakunya juga masih anak-anak. Sebab, tinggi badan orang dewasa tidak sependek itu. ”Lagi pula banyak pelaku di bawah umur yang mukanya bisa terlihat tua,” lanjutnya.

Selain temuan itu, polisi mendapat keterangan tambahan tentang tempat eksekusi pencabulan terhadap Kejora. Gadis berusia 9 tahun tersebut menceritak­an, dirinya dibawa ke sebuah rumah kosong di kawasan Dukuh Kupang. Nah, penyidik kemudian tergelitik untuk menanya- kan apakah pelaku sempat menengok kanan-kiri untuk mengawasi keadaan sekitar atau tidak.

Kalau pelaku masih mengawasi keadaan sekitar, berarti dia tidak pernah ke rumah itu sebelumnya. Namun, jika dia langsung mengajak Kejora masuk ke dalam, artinya dia pernah tahu lokasi tersebut. ”Korban bilang langsung dibawa masuk ke dalam,” ujarnya.

Seandainya pelaku memang sudah tahu rumah itu, dia sangat mungkin sudah merencanak­an aksi tersebut. Untuk itu, polisi segera mencari tahu apakah masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi tersebut pernah melihat orang berambut pirang atau tidak. (did/c6/ady)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia