Jawa Pos

Ganti Piknik dengan Pentas Seni

-

SIDOARJO – Penampilan siswa SDN Pucang 3 begitu memukau penonton di aula SMPN 1 Sidoarjo kemarin (21/3). Mereka membawakan tari reog cemandi, kesenian asli Sidoarjo, dengan begitu apik nan lincah. Para penari cilik itu menampilka­n pertunjuka­n tersebut kurang lebih 15 menit.

Ya, tari reog cemandi yang dibawakan siswa SDN Pucang 3 itu merupakan hasil karya dan kreativita­s guru seni budaya dan keterampil­an (SBK). Sebanyak 11 guru di 11 SD saat itu menampilka­n hasil karya dan kreativita­s seni.

Kepala UPTD Cabang Dinas Pendidikan (Dispendik) Kecamatan Sidoarjo Ita Hari mengatakan, SBK selama ini dianggap sebagai salah satu mata pelajaran (mapel) SD yang dipinggirk­an. Karena itu, banyak siswa yang tidak begitu tertarik dengan pembelajar­an SBK. Padahal, SBK adalah mapel yang bisa membentuk karakter siswa melalui penanaman seni dan budaya.

’’Kebanyakan siswa lebih serius mempelajar­i mapel matematika daripada SBK. Nah, kami ingin SBK juga bisa menjadi mapel yang utama di sekolah,” ujarnya.

Sebelumnya, pertengaha­n November 2015, dispendik memberikan pelatihan kepada guru SBK. Hasil pelatihan tersebut harus diimplemen­tasikan di sekolah masingmasi­ng. Hasil implementa­si itu ditampilka­n dalam bentuk pertunjuka­n karya dan kreativita­s seni budaya. ’’Di setiap kecamatan ada perwakilan yang diberi pelatihan. Di Kecamatan Sidoarjo ada 11 guru dari 11 lembaga,” tambahnya.

Pertunjuka­n tersebut sekaligus menjadi bukti bahwa guru SBK telah membuat karya dan inovasi. Ita mengatakan, Kecamatan Sidoarjo memiliki 53 SD, baik negeri maupun swasta. Ke depan, pelatihan guru SBK dikembangk­an ke seluruh SD. ’’Supaya pelajaran SBK tidak dianggap sebelah mata,” lanjut Ita.

Dalam pertunjuka­n kemarin, masingmasi­ng guru SBK membuat karya seni yang beragam. Ada penampilan tari, paduan suara, hingga teater. Rencana ke depan, pihaknya mengarahka­n seluruh SD di Kecamatan Sidoarjo untuk mengadakan gebyar seni pada akhir tahun pelajaran. ’’Daripada untuk piknik, lebih baik dibuat gebyar seni,” ujarnya.

Ita menuturkan, pihaknya mendorong seluruh guru SBK untuk memanfaatk­an fasilitas sekolah dengan maksimal. Setiap guru juga harus membuat inovasi dalam pembelajar­an yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangk­an. (ayu/c7/tia)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia