Kampung-Kampung Adu Gengsi Inovasi
GRESIK – Perhelatan akbar Gresik Berhias 2016 kerja sama pemkab- Jawa Pos bakal berlangsung meriah. Seluruh perwakilan RT/RW dari seluruh kecamatan antusias mengikuti event tahunan kali ini.
Sejumlah RT/RW juga sudah menyiapkan potensinya. Terutama kampung-kampung yang berkali-kali ikut dalam event lingkungan di Gresik. Meski demikian, kampung-kampung yang baru kali pertama ikut dalam event tersebut tidak perlu berkecil hati. Sebab, potensi menjadi yang terbaik tetap terbuka lebar. ”Konsep event tahun ini sangat berbeda,” kata Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Sumarno.
Ada dua kategori yang disiapkan dalam Gresik Berhias. Pertama, kategori pemula untuk seluruh RT/RW maupun kelurahan yang selama ini belum pernah ikut dalam event lingkungan. Kedua, kategori berkembang yang diikuti RT/RW/kelurahan yang sudah pernah berpartisipasi atau memiliki prestasi di lomba-lomba lingkungan.
Hingga kemarin, lebih dari 100 RT/RW calon peserta resmi mendaftar Gresik Berhias 2016. Jumlah itu berpotensi bertambah. Di antara sejumlah peserta yang sudah siap berpartisipasi, beberapa telah menyiapkan keunggulannya. Salah satunya adalah Desa Yosowilangun, Manyar. Desa itu memiliki sejumlah inovasi. Mulai pembuatan hidroponik hingga pengoperasian bank sampah.
Sejumlah kampung di desa tersebut juga memiliki beberapa inovasi lain. Mulai membuat makanan dari tanaman toga hingga kerajinan dari bahan-bahan daur ulang.
Calon peserta lain yang sudah berancang-ancang meramaikan Gresik Berhias 2016 adalah Desa Golokan, Sidayu. Salah satu keunggulan desa itu adalah pernah dinobatkan sebagai Desa Open Defecation Free (ODF) karena semua masyarakatnya sadar dengan fasilitas sanitasi di kediaman masing-masing. Desa tersebut juga memiliki keunggulan di bidang pengolahan limbah. (ris/c7/dio)