Jawa Pos

Pertahanka­n 24.700 Hektare Lahan Pertanian

-

GRESIK – Pesatnya pembanguna­n berdampak pada lahan pertanian yang semakin sempit. Di Kota Giri, diperkirak­an 200 hektare lahan pertanian beralih fungsi untuk industri atau perumahan. Untuk mempertaha­nkan lahan penopang pangan itu, Pemprov Jatim menyiapkan bagi kabupaten/ kota yang berhasil mempertaha­nkan lahan pertanian.

Kondisi itu akan mengancam Jatim sebagai salah satu provinsi lumbung padi nasional dan ketahanan pangan. ’’Pemprov ingin melindungi lahan pertanian di Jatim itu. Bupati/wali kota yang paling sedikit mengalihka­n fungsi lahan pertanian akan diberi ujar Wakil Gubernur Jatim Syaifullah Yusuf setelah menghadiri MoU Karang Taruna dengan Petro Pelatihan Anak Tani Remaja (Taruna Petro Patra) di Wisma Kebomas Petrokimia Gresik kemarin (21/3).

Dia menambahka­n, gagasan pemberian penghargaa­n tersebut dilakukan untuk merangsang bupati atau wali kota agar tidak mudah melepas lahan pertanian di daerahnya. ’’Mekanisme

akan kami susun segera mungkin,’’ katanya. Kepala Dinas Pertanian Gresik Agus Djoko Walujo mengatakan, saat ini lahan pertanian di Kota Giri mencapai lebih dari 37 ribu hektare. Pemkab sudah berupaya melindungi dengan peraturan daerah untuk mempertaha­nkan luas minimal lahan pertanian 24.700 hektare. ’’Dengan luasan lahan itu, Gresik masih surplus padi selama sepuluh tahun ke depan. Setiap tahun rata-rata lahan pertanian dialih fungsi seluas 200 hektare,’’ ujarnya.

Agus menambahka­n, di Kota Giri terdapat lahan tidur, yakni tanah pekarangan, tegalan, dan tanah kering seluas 33 ribu hektare. Tapi, mengubah lahan tidur menjadi lahan pertanian butuh waktu lama. ’’Minimal sepuluh tahun, cetak lahan pertanian baru paling produktif bisa menghasilk­an 5 ton per hektare,’’ tuturnya.

Karena itu, dia menegaskan, mempertaha­nkan lahan pertanian lebih urgen daripada membuka lahan baru. Apalagi, padi hibrida yang dikembangk­an Petrokimia Gresik bisa menghasilk­an padi 10 ton per hektare. ’’Saya meminta petani sawah yang sudah ada jangan mudah dilepas,’’ kata Agus. ( yad/c19/dio)

 ?? CHUSNUL CAHYADI/JAWA POS ?? reward,’’
reward
reward TERANCAM: Kondisi lahan pertanian di Desa Ngimboh, Kecamatan Ujungpangk­ah. Total lahan pertanian di Kota
Giri lebih dari 37 ribu hektare.
CHUSNUL CAHYADI/JAWA POS reward,’’ reward reward TERANCAM: Kondisi lahan pertanian di Desa Ngimboh, Kecamatan Ujungpangk­ah. Total lahan pertanian di Kota Giri lebih dari 37 ribu hektare.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia