Minim Pelayanan untuk Warga Miskin
GRESIK – Pelayanan kesehatan warga miskin Kota Pudak masih belum maksimal. Kondisi itu terlihat dari persentase cakupan pelayanan kesehatan yang masih rendah. Faktor utama penyebabnya adalah sosialisasi penggunaan kartu jaminan sosial yang minim.
Merujuk data dinas kesehatan (dinkes) pada 2014, persentase pelayanan kesehatan dasar pada warga miskin baru menyentuh angka 54,13 persen. Jumlah warga miskin yang terdaftar tercatat 239.184 jiwa. Sementara itu, jumlah warga miskin terus bertambah di tahun selanjutnya ( selengkapnya lihat grafis).
Kepala dinkes Soegeng Widodo menyatakan, pelayanan kesehatan di tingkat dasar ditangani puskesmas. Pembiayaan sudah ditanggung Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. ’’Jadi, biaya berobat gratis,’’ ujarnya.
Namun, lanjut Soegeng, hingga kini masih banyak warga yang belum mengerti prosedur penggunaan kartu BPJS Kesehatan. Sebab, sosialisasi yang dilakukan belum maksimal. ’’Ada warga yang masih belum mengerti kartu itu untuk apa,’’ ungkapnya.
Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Gresik Galih Anjungsari menuturkan masih banyak warga yang tidak tahu prosedur penggunaan kartu BPJS. Akibatnya, banyak pasien yang ditolak pihak rumah sakit untuk pengobatan gratis. ’’Prosedurnya harus melalui rujukan dari puskesmas dulu,’’ ucapnya.
Galih menyatakan, sosialisasi dilakukan rutin sejak 2014. Namun, antusias warga untuk mengikuti sosialisasi dan edukasi masih rendah. ’’Dari jumlah warga yang diundang, biasanya yang datang tidak sampai separo,’’ jelasnya. (adi/c15/dio)