Jawa Pos

Bakrie Dapat Berkah Masela

-

JAKARTA – Keputusan pemerintah menetapkan kilang hasil Blok Masela di darat ( on shore) membawa harapan positif kepada PT Bakrie and Brothers Tbk (BNBR). Perusahaan induk Grup Bakrie itu berpeluang mendapat pengadaan pipa melalui anak usahanya, PT Bakrie Pipe Industries (BPI).

BPI yang seluruh sahamnya milik BNBR memang sejak 2010 mengincar pengadaan pipa di Blok Masela. Skema kilang onshore maupun offshore sama-sama menawarkan kebutuhan pipa di tambang migas yang berlokasi di Laut Arafura, Maluku, itu. Namun, dengan skema onshore, mutlak diperlukan jaringan pipa lebih banyak dari tengah laut menuju ke kilang di darat.

’’Keputusan pemerintah itu memberikan prospek kepada BNBR. Sebab, anak usahanya punya kompetensi membangun jaringan pipa. BPI juga yang membangun jaringan pipa Kalija (Kalimantan–Jawa sepanjang 207 km),’’ ungkap analis PT Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya kemarin.

Meski belum pasti seberapa besar akan meraih proyek, setidaknya itu cukup positif bagi BNBR yang sudah lama tidak memiliki proyek signifikan. ’’Yang terpenting ada prospek. Sebab, investor itu melihat prospek,’’ ucapnya.

Namun, untuk mengukur seberapa besar signifikan­sinya terhadap kinerja BNBR dan pergerakan harga sahamnya, itu masih harus menunggu hasil tender yang dilakukan investor dan operator Blok Masela. ’’Sebab, tidak mungkin monopoli,” lanjutnya.

Saham BNBR saat ini bersandar di batas harga terendah yang berlaku di Bursa Efek Indonesia (BEI), yaitu Rp 50. Sejak 2012, emiten yang dahulu sempat menjadi favorit investor itu menjadi saham gocapan. Ditambah lagi kinerjanya tidak kunjung membaik. Laporan keuangan BNBR sepanjang 2015 mencatat pendapatan bersih Rp 4,661 triliun atau turun 26,9 persen jika dibandingk­an dengan pada 2014 sebesar Rp 6,378 triliun. Perseroan menderita rugi bersih Rp 1,745 triliun tahun lalu. (gen/c4/oki)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia