Jawa Pos

Brasil Borong Benang Rp 13,3 M

-

JAKARTA – Kementeria­n Perdaganga­n (Kemendag) berupaya mencari negara baru di luar pasar tradisiona­l ekspor nonmigas. Salah satu bentuknya adalah misi pembelian ( yang dilakukan sejak 2014.

Dalam misi pembelian tersebut, Kemendag memfasilit­asi calon pembeli potensial dari luar negeri yang datang ke Indonesia dan meninjau langsung industri terkait. Selain itu, perusahaan asal Indonesia difasilita­si mengikuti pameran di sejumlah negara.

Hasilnya, perwakilan perusahaan Brasil yang datang ke Indonesia tertarik membeli benang senilai USD 1 juta atau sekitar Rp 13,3 miliar. ” Buying mission berhasil menguatkan potensi ekspor ke negara nontradisi­onal,” ujar Dirjen Pengembang­an Ekspor Nasional (PEN) Kementeria­n Perdaganga­n Nus Nuzulia Ishak kemarin (25/3).

Kebetulan beberapa perusahaan Indonesia mengikuti pameran tekstil di Brasil tahun lalu. ”Ini merupakan tindak lanjut promosi yang dilakukan Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) Sao Paolo,” terangnya.

Setelah buying mission selesai, langsung dilaksanak­an penandatan­ganan kontrak kerja sama antara CTM Representa­o e Gesto Corporativ­a Ltda (CTM) asal Brasil dan dua perusahaan pemasok asal Indonesia. Yakni, PT Ramagloria Sakti Tekstil dan PT Excellence Qualities Yarn. ”Total nilai kontraknya USD 1 juta,” ungkapnya.

Dalam kontrak, PT Ramagloria Sakti Tekstil akan memasok produk benang dengan jenis 100 persen viscose ring spun yarn, 65 persen polyester, 35 persen viscose ring spun yarn, 100 persen polyester ring spun yarn kepada CTM. Nilainya sekitar USD 500 ribu.

Lalu, PT Excellence Qualities Yarn akan memasok produk benang dengan jenis yang berbeda. Yakni, 100 persen viscose open end dan vortex yarn, 65 persen polyester, dan 35 persen viscose vortex yarn serta 100 persen polyester vortex yarn dengan nilai yang sama.

Kepala ITPC Sao Paulo Tonny Hendriawan mengungkap­kan, Brasil dengan penduduk 204 juta jiwa adalah pasar potensial. Industri tekstil dalam negeri Brasil yang utama adalah fabric, apparel, garmen, dan fashion yang produknya dipasarkan ke negara-negara Amerika Latin lainnya.

Dia menilai, pengusaha Indonesia berpeluang memasok benang yang menjadi rantai utama produksi industri tekstil. Sejak 2013, Indonesia mengekspor benang ke Brasil.

Nilai ekspor benang ke Brasil juga terus meningkat. Yakni, USD 268,2 juta pada 2013 meningkat menjadi USD 280,5 juta pada 2014, tetapi menurun menjadi USD 215,5 juta tahun lalu. (wir/c10/noe)

 ?? FRIZAL/JAWA POS ?? SIMPAN MINYAK: Depo Pertamina di Instalasi Surabaya Group (ISG) Perak, Surabaya.
buying mission)
FRIZAL/JAWA POS SIMPAN MINYAK: Depo Pertamina di Instalasi Surabaya Group (ISG) Perak, Surabaya. buying mission)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia