Jawa Pos

Impor Marak, Indonesia Terancam Banjir Gula

-

SURABAYA – Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) meminta pemerintah mematok kuota impor raw sugar atau gula mentah untuk bahan baku produksi gula rafinasi berdasar kebutuhan. Kuota impor yang ditetapkan selama ini hanya mengacu pada idle capacity atau kapasitas menganggur pabrik gula rafinasi.

Ketua Umum Dewan Pembina DPP APTRI Arum Sabil mengatakan, konsumsi gula nasional, baik konsumsi maupun industri, menurut data pemerintah 5,7 juta ton. Sebaliknya, APTRI memiliki data konsumsi gula nasional 4,7 juta ton. Dengan begitu, ada selisih 1 juta ton.

’’Produksi gula kristal putih nasional 2,5 juta ton. Sedangkan kapasitas pabrik gula rafinasi 5 juta ton. Dengan demikian, kalau utilitas pabrik gula rafinasi mencapai 100 persen, produksi gula Indonesia bisa 7,5 juta ton per tahun. Indonesia bisa banjir gula,’’ tandas Arum kemarin (25/3).

Karena itu, pihaknya meminta pemerintah mengkaji kebutuhan gula dalam negeri sebelum memutuskan kuota impor raw sugar. Seperti pada 2015, pemerintah menetapkan alokasi impor raw sugar 2,8 juta ton. Alokasi tersebut sama dengan 2014. Sedangkan alokasi pada 2013 dan 2012 masingmasi­ng 2,26 juta ton dan 2,35 juta ton. Meski izin impor belum keluar, Kementeria­n Perindustr­ian telah mengeluark­an alokasi impor raw sugar tahun ini 3,22 juta ton.

’’Kami minta kuota tahun ini bukan berdasar idle capacity pabrik gula rafinasi, melainkan berdasar kebutuhan. Kalau memang kebutuhann­ya hanya 1–2 juta ton, sebaiknya alokasinya mengikuti itu,’’ ucap Arum.

Berdasar pertemuan dengan panitia kerja gula DPR, diperoleh informasi, belum semua (sebelas) industri gula rafinasi yang sekarang beroperasi memenuhi persyarata­n.

Sebagaiman­a diwartakan, tiga tahun sejak berdiri, industri gula rafinasi mendapat fasilitas bea masuk nol persen atas impor raw sugar. Nah, setelah tiga tahun, syarat yang harus dipenuhi pabrik gula rafinasi ialah memiliki kebun tebu sendiri dengan luas sesuai dengan kapasitas terpasang pabrik gula yang telah dibangun. ’’Ternyata, dari sebelas itu, belum semuanya memenuhi persyarata­n itu.’’ (res/c10/oki)

 ?? HARITSAH AL MUDATSIR/JAWA POS ?? BENDUNG IMPOR: Petugas menggelar barang bukti gula rafinasi di Jakarta.
HARITSAH AL MUDATSIR/JAWA POS BENDUNG IMPOR: Petugas menggelar barang bukti gula rafinasi di Jakarta.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia