Dana Seret, Nego Produsen Minyak
JAKARTA – Keinginan Kementerian ESDM agar Indonesia segera mempunyai cadangan strategis minyak dan bahan bakar minyak (BBM) bisa jadi menemui jalan terjal. Sebab, kondisi fiskal yang tidak baik membuat rencana meminta dana lewat APBNP 2016 tidak akan maksimal. Kementerian harus memutar otak jika masih mengharapkan cadangan BBM tahun ini.
Menteri ESDM Sudirman Said mengungkapkan, rencana awal untuk memupuk cadangan strategis adalah mengamankan minyak dan BBM sampai 15 hari mendatang. Namun, duit yang dibutuhkan untuk memboyong bahan bakar ke tanah air cukup besar. ’’Sekitar Rp 23 triliun,’’ ujarnya.
Pihaknya sudah mempermudah pengumpulan dengan tidak membayar langsung tahun ini. Tetapi, pihaknya mencicil selama tiga tahun yang setiap tahun keluar Rp 7 triliun atau Rp 8 triliun. Nah, kondisi keuangan tahun ini yang tidak baik membuatnya pesimistis ada alokasi anggaran sebesar itu dalam APBNP 2016. ’’Tahun ini saya kira tidak sebanyak itu. Karena itu, kami akan negosiasi dengan produsen,’’ terang dia.
Mantan Dirut PT Pindad tersebut menyatakan, pihaknya tidak bisa memaksakan dapat dana penuh lewat APBN. Berapa pun yang dianggarkan, dia siap menggunakan untuk menambah cadangan strategis. Untuk sisa anggaran, Sudirman akan bernegosiasi langsung dengan produsen. Caranya, yang akan dibawa pulang ke Indonesia adalah produk setara 10 hari dulu. Jika pihaknya mendapatkan lebih dari 10 hari, produk disimpan lebih dulu ke tangki milik produsen yang menjadi mitra.
Di tempat terpisah, PT Pertamina tidak bisa membantu banyak soal rencana membentuk cadangan strategis. Dirut Pertamina Dwi Soetjipto menuturkan bahwa rencana itu sepenuhnya di- handle negara. BUMN energi tersebut berfokus menjaga cadangan oeprasional.
Saat ini Pertamina sudah punya cadangan operasional rata-rata 20 hari untuk minyak dan BBM. Kewajiban Pertamina itu saja. Sebab, kalau cadangannya terlalu besar, beban perusahaan kelewat tinggi. ’’Cadangan strategis tanggung jawab negara, tapi kami melihat ada potensi untuk kontribusi,’’ tuturnya. (dim/c14/oki)