Longsor, Empat Rumah Ambrol
PERASAAN waswas menghantui warga Kota Marmer, khususnya di wilayah pegunungan seperti Kecamatan Pagerwojo. Sebab, musibah tanah longsor bisa menerjang rumah mereka.
Misalnya, yang terjadi di Dusun Jeruk, Desa Wonorejo, Kecamatan Pagerwojo, Rabu malam (23/3). Empat rumah ambrol lantaran dihantam tebing yang longsor. Yakni, rumah milik Sijan, 40; Rigan, 45; Mrakih, 50; dan Suwito, 45.
Musibah itu terjadi sekitar pukul 20.00. Hujan yang setiap hari mengguyur wilayah tersebut membuat tanah tebing labil. Meski telah dibersihkan, tanah longsor masih menimbun rumah Sijan.
’’Tebing yang berdekatan dengan tembok rumah saya ini semakin rawan karena tanah terbawa air hujan. Begitu juga tanah bekas longsor seperti tidak pernah habis kendati terus dibersihkan,’’ tutur Sijan kemarin.
Dia mengungkapkan, longsor yang menimpa rumahnya dan tiga rumah lain terjadi setelah hujan deras turun sekitar dua jam. Karena tidak ada pepohonan yang menahan air, hujan deras menuruni bukit. Karena kondisi tanah yang gembur, longsor pun terjadi. ’’Longsor didahului suara gemuruh akibat pergerakan tanah,’’ katanya.
Kepala Dusun (Kasun) Jeruk Sukamto mengungkapkan, wilayahnya merupakan langganan longsor. Selain menimpa empat rumah, longsor pada Rabu malam menimbun jalan. Meski longsor tidak menutup total badan jalan, arus lalu lintas sempat terganggu. Sebab, kendaraan roda empat tidak bisa melintas. ’’Kerugian akibat bencana itu ditaksir lebih dari Rp 100 juta,’’ jelasnya. (jaz/ris/c10/dwi)