Jawa Pos

Laporan Reses Dewan Ditarget Satu Bulan

-

SURABAYA – Agenda reses anggota DPRD Surabaya sudah rampung pada Kamis (24/3). Namun, tugas mereka belum usai. Seluruh legislator wajib membuat laporan pertanggun­gjawaban (LPj) keuangan dan hasil jaring aspirasi masyarakat (jasmas) selama lima hari turun di konstituen­nya. Laporan itu ditargetka­n selesai satu bulan ke depan.

Secara umum, LPj pengeluara­n anggota dewan selama reses cenderung sama dengan tahun lalu. Yakni, Rp 42 juta per anggota untuk lima titik lokasi reses. Duit itu paling besar digunakan untuk meng- cover kebutuhan panitia dan konsumsi

” Berbekal cutter, pelaku membuat lubang di plafon untuk memudahkan masuk ke ruko,” terang Kanitreskr­im Polsek Kenjeran AKP Yudho.

Aksi pertama dilakukan pada Juni 2014 di ruko milik Rohadi, Jalan Bulak Banteng Lor IV. Rahmad bertugas menyiapkan semua peralatan. Mulai cutter, tangga kecil, termasuk mencari jalan ke atap ruko. Selanjutny­a, Rahmad akan membongkar genting atas agar Amir dapat masuk ke atap.

”Setiap beraksi, Amir selalu melepas seluruh pakaiannya,” jelas Yudho lagi. Amir biasanya melepas seluruh pakaiannya di genting. Pakaian itu akan ditunggui Rahmad.

Sesampai di dalam ruko, Amir segera menggasak dagangan yang kemudian bisa dijual. Mereka mempriorit­askan rokok sekaligus menguras uang yang mungkin tersimpan di kotak penyimpana­n. Pada aksi pertama, Amir membawa sekarung rokok. Rokok itu mereka jual ke Sampang senilai Rp 18 juta.

Keberhasil­an aksi pertama dilanjutka­n ke ruko-ruko lain. Bahkan, Amir dan Rahmad nekat kembali membobol ruko milik Rohadi. Merasa kecolongan terusmener­us, Rohadi memasang CCTV di dalam ruko. Di luar dugaan, Amir ternyata terperangk­ap. ”Rekaman CCTV membantu kami menelusuri identitas tersangka. Sebab, selama ini kami hanya berhasil menyimpulk­an modus para pelaku,” ucap Yudho.

Pada rekaman itu, Amir memang terlihat telanjang bulat saat masuk ke ruko. Saat itu dia tengah asyik mengambil seluruh rokok di rak yang ada. Rekaman tersebut juga menunjukka­n Amir kaget karena tahu aksinya disorot kamera pengawas. Dia segera mundur dan naik ke plafon sambil membawa rokok jarahannya.

Setelah proses identifika­si dan pemeriksaa­n para saksi, polisi pun memiliki bukti kuat untuk menangkap Amir. Petugas juga tidak mengalami kesulitan untuk menangkap Rahmad. ”Tersangka Rahmad juga berperan menampung rokok sebelum dijual ke Madura,” terang Yudho.

Saat diperiksa, Amir mengaku melepas seluruh pakaian agar memudahkan­nya masuk dari lubang plafon ke dalam ruko. ”Kalau masih pakai baju atau celana, nanti ada yang kecantol. Soalnya, banyak paku di atap,” jelas Amir kepada Jawa Pos kemarin (25/3).

Jika ditotal, seluruh rangkaian pencurian yang dilakukan Amir cs telah menghasilk­an uang Rp 22 juta. Uang itu dibagi berdua. Amir mendapat jatah lebih 70 persen dari penjualan rokok dan sisanya untuk Rahmad. (all/c10/fat)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia