Biasakan Warga Menyeberang di Zebra Cross
SURABAYA – Kebiasaan buruk di jalan bukan hanya milik pengendara. Namun, pejalan kaki pun masih ada yang punya kebiasan buruk. Misalnya, tidak menyeberang di tempat penyeberangan jalan alias zebra cross.
Kebiasan buruk seperti itu sedang diberantas Pemkot Surabaya melalui bakesbangpol linmas. Mereka menyiagakan petugas di jalan protokol untuk menjaga zebra cross. Misalnya, di Jalan Raya Darmo, depan Taman Bungkul. Selain di jalan tersebut, ada titik lain di depan RS Darmo.
Petugas linmas juga berjaga di tempat penyeberangan di Jalan Pemuda, depan Hotel Sahid, Kedungcowek, dan persimpangan di jalan Prof Dr Moestopo. Di satu tempat penyeberangan itu, disediakan dua hingga empat anggota. Mereka membantu warga yang hendak menyeberang.
Intruksi tersebut merupakan perintah langsung dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Risma menuturkan, salah satu tujuan utama menyiagakan petugas linmas agar masyarakat lebih tertib dalam menyeberang jalan. Tidak menyeberang di sembarang tempat. ’’Ini hal kecil yang harus dibiasakan. Kalau tidak, nanti bisa merugikan pengguna jalan yang lain,’’ jelas Risma.
Apalagi, tambah dia, bakal ada angkutan masal berbasis trem yang melewati jalan-jalan protokol. Tentu trem tidak bisa berhenti mendadak untuk menghindari penyeberang yang sembarangan. Selain itu, kebiasaan taat pada aturan di jalan harus menjadi budaya di Surabaya. ’’Di negara-negara maju seperti Singapura, orangnya tertib. Hanya menyeberang di tempatnya. Tidak di sembarang tempat,’’ jelasnya.
Kepala bakesbangpol linmas Soemarno menyebutkan, penambahan angota linmas yang berjaga di jalan utama itu relatif baru. Sebelumnya, petugas linmas berjaga di sekolah, rumah sakit, dan pasar untuk membantu penyeberangan jalan. ’’Nah, ini di jalan protokol agar warga lebih tertib dan aman dalam menyeberang,’’ katanya. (jun/c15/git)