Bupati Janji Awasi Pembebasan Lahan
– Proyek frontage road (FR) Waru–Buduran hingga kini berkutat pada permasalahan pembebasan lahan. Padahal, masyarakat begitu menunggu realisasi FR untuk mengurangi kemacetan di sepanjang Waru–Buduran.
Lambannya pembebasan lahan proyek FR itu mendapat atensi Bupati Sidoarjo Saiful Ilah. Dia meminta Dinas PU Bina Marga Sidoarjo dan Kantor Pertanahan Sidoarjo segera bertemu untuk membahas persoalan tersebut. Saiful juga berjanji mengawasi pembebasan lahan. ’’Ini program andalan. Akan kami selesaikan,’’ tegasnya. Bahkan, dalam musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) di The Sun Hotel, orang nomor satu di Pemkab Sidoarjo itu menyatakan bahwa pembangunan FR akan dirampungkan agar bisa dilewati pengguna jalan.
Dia lantas menyebut FR di Surabaya. Jika Kota Pahlawan mampu menuntaskan pembangunan FR, Sidoarjo juga harus bisa. Apalagi, proyek tersebut dicanangkan sejak 2013. Namun, proyek tidak berjalan mulus karena masalah klasik: pembebasan lahan
Saiful meminta perusahaan yang akan dilewati pembangunan FR untuk menghibahkan lahan kepada pemkab. Sebab, pemkab membutuhkan dana besar jika membeli lahan milik perusahaan.
Sebelumnya, kata Saiful, dirinya ikut menemui perusahaan-perusahaan untuk mau menghibahkan lahan. Hal itu dilakukannya sebagai bentuk keseriusan dalam mewujudkan FR. Selanjutnya, dinas PU bina marga yang melakukan pendekatan secara kontinu. Hasilnya, ada beberapa perusahaan yang sudah menyerahkan lahan. Bahkan, saat ini sudah dibangun jalan.
Ayah empat anak itu berjanji mengawasi pelaksanaan pembebasan lahan. ’’Saya pantau terus. Saya juga minta dinas PU bina marga selalu melaporkan perkembangannya,’’ ujar dia.
Saiful yakin tidak ada mafia dalam pembebasan lahan. Namun, memang diakui pembebasan lahan tidak mudah. Terlebih lahan milik warga. Selain persoalan harga, pembebasan selalu bersinggungan dengan status dan surat lahan.
Terkait dengan persoalan peta bidang yang belum selesai, Saiful meminta dinas PU bina marga segera bertemu dengan Kantor Pertanahan Sidoarjo. Sebab, tanpa peta bidang, pemkab tidak bisa melangkah. ’’Pembebasan lahan kan acuannya peta bidang,’’ jelasnya.
Namun, pejabat pencinta merpati itu tidak mematok target pembebasan lahan rampung. Termasuk saat ditanya tentang persoalan itu bisa selesai tahun ini atau tidak. ’’Kalau bisa ya secepatnya selesai,’’ tutur Saiful.
Kabid Pembangunan dan Peningkatan Jalan Dinas PU Bina Marga Sidoarjo Sulaiman menyatakan, pihaknya masih menunggu pertemuan dengan Kantor Pertanahan Sidoarjo pada Selasa pekan depan untuk membahas pembebasan lahan. (lum/c14/fal)