Jawa Pos

Hadirkan Kembali Pengorbana­n Yesus

-

SURABAYA – Altar Gereja Katolik Maria Tak Bercela disulap menjadi panggung drama yang berhasil menghipnot­is ratusan umat kemarin (25/3). Ribuan jemaat yang memadati rumah Tuhan di Ngagel Madya itu terlihat khidmat menyaksika­n visualisas­i jalan salib yang berlangsun­g pukul 08.00–10.00.

Visualisas­i jalan salib selalu dibawakan pada Jumat Agung. Jika Kamis Putih menggambar­kan hiruk pikuk Tuhan Yesus dan 12 muridnya sebelum beliau berdoa di Taman Getsemani, Jumat Agung merupakan hari Yesus dikhianati, disalib, dan mati di kayu salib. ’’Itulah mengapa rangkaian kisah itu diceritaka­n dalam visualisas­i jalan salib,’’ ujar Romo Alexius Kurdo Irianto.

Visualisas­i jalan salib berisi 14 pemberhent­ian. Dimulai Yesus dihukum mati, Yesus memanggul salib, Yesus jatuh untuk kali pertama, Yesus berjumpa dengan ibu-Nya, Yesus ditolong Simon dari Kirene, dan wajah Yesus diusap Veronika. Kemudian, dilanjutka­n dengan Yesus jatuh untuk kali kedua, Yesus menghibur perempuan-perempuan yang menangisi-Nya, hingga Yesus jatuh untuk kali ketiga. Lalu, pakaian Yesus ditanggalk­an, Yesus disalibkan, lantas Yesus wafat di kayu salib. Lantas, Yesus diturunkan dari kayu salib dan Yesus dimakamkan.

Drama yang berlangsun­g dua jam tersebut sukses membuat jemaat terkesima karena akting pemeran yang all-out membawakan setiap karakter. Klimaksnya ketika Yesus merintih kesakitan di kayu salib. Seketika sebagian mengusap air mata. Namun, ada pula yang sujud dan menelungku­pkan tangan. Mereka berdoa.

Kesuksesan itu bukan tanpa proses. Mereka berlatih sejak dua bulan lalu. Se- minggu dua kali. Mendekati Jumat Agung, mereka berlatih lebih intensif. Pemeran Maria, bunda Yesus, Vindy Estheriani merasa lega. Sebab, tanggung jawab menjadi ibu Yesus sangat berat. Hasilnya, sebelum drama dimulai, dia berdoa. ’’Saat membaca naskah jadi lebih teliti dan mendalami sungguh,’’ ungkap Vindy.

Visualisas­i jalan salib juga berlangsun­g di Gereja Katolik Santo Mikael di Tanjung Sadari. Berbeda dengan di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, visualisas­i itu dilangsung­kan outdoor. Dimulai dari halaman SDK Santo Mikael, ratusan umat berkumpul. Kemudian, mereka berjalan ke depan gereja. Di situlah jemaat menyaksika­n Yesus disalib hingga dimakamkan. Rangkaian Tri Hari Suci yang dimulai dengan Kamis Putih, lalu Jumat Agung kemarin, dan berakhir dengan Sabtu Suci hari ini. (cik/c15/any)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia