Polisi Palsu Beraksi di 3 Daerah
PROBOLINGGO – Muhammad Zainuri, 26, tersangka penipuan dan penggelapan dengan menyamar sebagai polisi, selama ini ternyata tak hanya beraksi di wilayah Probolinggo. Dari hasil pengembangan penyidikan polisi, pria yang tercatat sebagai warga Dusun Gedunggebang, Desa/ Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi, itu juga terjerat kasus serupa di Banyuwangi dan Malang.
Kapolsek Tegalsiwalan AKP Jamal mengungkapkan, setelah terungkapnya kasus penipuan dan penggelapan atas Hamid, 58, warga Banjarsawah, Kecamatan Tegalsiwalan, pihaknya berhasil mengungkap kejahatan yang dilakukan Zainuri. Polisi gadungan tersebut ternyata kerap beraksi lintas daerah. Sampai saat ini, sudah ada dua laporan kasus serupa dengan modus dan pelaku yang sama, yaitu tersangka Zainuri.
”Di Banyuwangi, ada kasus serupa. Yaitu, penipuan dengan modus polisi gadungan yang dilakukan oleh pelaku. Begitu juga di Malang,” katanya kemarin.
Menurut Jamal, berdasar pengakuan saat menjalani pemeriksaan awal di mapolsek, tersangka Zainuri pernah melakukan aksi serupa di Banyuwangi dan Malang. Hal itu terungkap setelah tersangka diinterogasi tentang sejumlah KTP dan ATM yang ada di dompetnya. ”Kami juga masih menyelidiki apakah di Kabupaten Probolinggo ada laporan kasus yang sama dengan tersangka Zainuri,” ujarnya.
Sejauh ini, papar Jamal, tersangka menyamar sebagai polisi untuk melancarkan setiap aksinya. Tersangka juga selalu menunjukkan senjata api (senpi) mainan kepada korbannya. Nah, saat mendapat kesempatan, Zainuri membawa kabur sepeda motor korban.
”Selanjutnya, motor hasil penipuan dan penggelapan itu digadaikan seharga Rp 2,5 juta. Uangnya digunakan untuk foya-foya dan biaya kebutuhan sehari-hari,” katanya. (mas/hn/c11/dwi)