Warga Gili Keluhkan Sampah Kiriman
PULAU Gili Ketapang di Kecamatan Sumberasih memiliki potensi keindahan alam yang cukup besar. Sayangnya, sejauh ini keindahannya terganggu oleh banyaknya sampah di sepanjang pulau tersebut.
Menurut Suhari, warga Desa Gili Ketapang, keberadaan sampah-sampah di tepi Pulau Gili Ketapang itu sudah kerap mengganggu. Dia menyatakan, sampah-sampah tersebut tidak berasal dari warga Pulau Gili. Hampir semuanya merupakan sampah kiriman. ”Kami hanya bisa menunggu terjadinya air pasang, biasanya Mei. Supaya sampah-sampah itu terseret arus air laut,” katanya kemarin (26/3).
Kepala Desa Gili Ketapang Suparyono tidak membantah bahwa sampah kiriman sejauh ini menjadi masalah yang belum teratasi. ”Selama ini warga membakar sampah-sampah yang ada. Tapi tidak semuanya. Hanya sebagian kecil sampah yang dikumpulkan,” ujarnya kepada Jawa Pos Radar Bromo.
Suparyono mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Probolinggo terkait masalah sampah di Pulau Gili. Namun, sejauh ini belum ada solusi yang tepat. ”Warga sempat membersihkan bersamasama, tetapi tidak bisa setiap hari. Beberapa waktu lalu petugas dari Polres Kota Probolinggo juga datang beramai-ramai untuk membersihkan sampah di tepi pantai. Tetapi, tidak lama kemudian, sampah datang lagi,” keluhnya.
Sementara itu, Kepala BLH Kabupaten Probolinggo Anggit Hermanuadi yang dikonfirmasi mengungkapkan, pihaknya sementara ini belum bisa berbuat banyak. Sebab, sampah kiriman tersebut merupakan faktor alam. ”Sampah-sampah itu terbawa gelombang air laut. Kalaupun dibersihkan semua setiap hari, akan kesulitan dibuang ke mana,” tuturnya. (mas/mie/c9/dwi)