Selaru Bisa Jadi Balikpapan Baru
”Lahan yang tersedia sekitar 1.000 hektare. Pulau tersebut akan ramai seperti Balikpapan dulu,” ungkapnya.
Lahan seluas itu, jelas Khayam, cukup untuk mendirikan industri berbasis gas seperti petrokimia dan pupuk. Aktivitas industri di pulau tersebut nanti dikelola sebuah badan otoritas. ”Industri yang masuk ke sana akan diberi insentif khusus seperti tax holiday atau pengurangan pajak ekspor,” ujarnya.
Badan otoritas yang dibentuk di Selaru berwenang mengawasi aktivitas ekspor impor serta menyediakan listrik dan gas untuk kebutuhan energi industri-industri yang berada di kawasan tersebut. ”Ini semacam fasilitas dan pelayanan terintegrasi. Badan otoritas juga mengurusi masalah bea cukai dan perpajakan,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Andi Rukman Karumpa menilai tepat kilang gas Masela dibangun di darat ( onshore). Sebab, jika dibangun di laut, yang diuntungkan hanya pemerintah pusat. ”Karena perusahaannya beralamat di Jakarta, yang dapat pajaknya pusat. Bagaimana nasib Ambon, Maluku?” ucapnya.
Andi menegaskan, Blok Masela harus dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan timur Indonesia (KTI). Sebab, selama ini investor hanya tertarik mendirikan usahanya di Pulau Jawa yang infrastrukturnya memadai. ”Pengembangan Blok Masela harus dapat dirasakan warga setempat,” tuturnya. (wir/c9/sof)