Jawa Pos

Murid Google

-

KEMAJUAN teknologi membuat para siswa bisa belajar dari berbagai saluran. Tidak hanya melalui guru di sekolah, para murid bisa dengan mudah mengakses internet demi mendapatka­n beragam informasi.

Itu pula yang ditekankan Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang. ”Dulu murid menanyakan semua hal ke guru. Sekarang murid bisa menanyakan semua hal dengan melihat ujar Oso –sapaan akrab Oesman Sapta– saat berkunjung ke sekolah Labschool Rawamangun, Jakarta.

Meski sama-sama bisa menjadi sumber informasi, teknologi informasi tidak bisa dikontrol. Oso mengilustr­asikan, Google tidak hanya memberitah­ukan siapa penemu bom, tapi juga menyediaka­n informasi cara merakit bom. Itu bisa memicu orang untuk melakukan tindakan berbahaya. ”Berbeda dengan guru, karena tidak akan memberikan sesuatu yang membahayak­an,” kata Oso.

Pria kelahiran Sukadana, Kalimantan Barat, 18 Agustus 1950 itu menyebutka­n, perkembang­an teknologi informasi harus disikapi secara arif. Sebab, tidak semua budaya dari luar cocok untuk diterapkan di tanah air. Hal itu menjadi tugas penting guru untuk mengarahka­n teknologi agar tidak salah arah. (bay/c11/sof)

 ?? AGUS WAHYUDI/JAWA POS ?? Google,”
AGUS WAHYUDI/JAWA POS Google,”

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia