Jawa Pos

Siapa Butuh Benzema

-

AMSTERDAM – Karim Benzema? Sudah lupa,

Ya, siapa butuh dia? Tanpa bintang Real Madrid itu pun, Prancis bisa memetik hasil memuaskan dalam uji coba melawan Belanda kemarin dini hari (26/3).

Skor 3-2 dipatri di stadion kebanggaan Belanda, Amsterdam Arena. Les Bleus –sebutan Prancis– unggul via Antoine Griezmann, Oliver Giroud, dan Blaise Matuidi. Sementara itu, Belanda membalas lewat Luuk de Jong dan Ibrahim Afellay. ’’Beruntungn­ya kami mengakhiri laga dengan kemenangan. Namun, itu tidak mudah,’’ kata Didier Deschamps, pelatih Prancis, kepada AFP.

Laga uji coba kemarin sejatinya cukup sakral buat tuan rumah. Sebab, pertanding­an tersebut digelar sebagai penghormat­an terakhir buat legenda Belanda Johan Cruyff yang meninggal Kamis malam lalu (25/3).

Para pemain mengenakan ban lengan hitam sebagai pertanda kehilangan salah seorang pemain terbesar dunia itu. Khusus di bagian lengan para pemain Belanda juga tertulis angka 14. Angka yang menjadi nomor punggung Cruyff di timnas Belanda dan Ajax Amsterdam.

Laga juga dihentikan pada menit ke-14. Sekitar 50 ribu penonton yang hadir memberikan aplaus khidmat kepada sang legenda pencetus total football itu. Namun, dalam laga kental dengan nuansa dukacita tersebut, Prancis mencorengk­an arang hitam tebal ke skuad Oranje –julukan Belanda.

Apakah lantas Prancis puas? Tidak juga. Kalau tujuan uji coba itu menyempurn­akan performa sebelum terjun di Euro 2016, mereka masih jauh. Deschamps menyatakan bahwa anak asuhnya perlu banyak perbaikan. Terutama dalam hal konsentras­i. Unggul lebih dulu dua gol pada babak pertama, mereka kehilangan fokus di babak kedua.

’’Kami bermain bagus sekali di babak pertama. Tetapi, yang kedua tidak bagus sama sekali. Belanda mengubah cara main dan kami tidak bisa mengantisi­pasi itu,’’ gerutu Deschamps sebagaiman­a dikutip ESPN. ’’Kami mengontrol pertanding­an? Memang. Tapi, laga bisa saja berakhir 2-2. Manajemen game kami harus lebih baik,’’ tegasnya.

Meski mengomel, pria 47 tahun itu puas dengan sejumlah pilar yang mencuri perhatian. Misalnya, winger West Ham Dimitri Payet dan gelandang debutan asal Leicester City N’Golo Kante. Payet bermain 90 menit, sedangkan Kante masuk pada babak kedua menggantik­an Lassana Diarra.

’’Payet bermain dengan sangat apik,’’ puji Deschamps. ’’Setiap memegang bola, Payet tahu apa yang harus dilakukan. Dia memberikan kontribusi yang besar bagi tim,’’ lanjut dia.

’’Payet dalam kondisi terbaik bersama klubnya musim ini. Dia akan semakin siap pada musim panas mendatang bersama Prancis,’’ tambah Deschamps.

Sementara itu, gol Antoine Griezmann lewat free kick ciamik seolah semakin menegaskan Prancis tidak butuh lagi Benzema. Penyerang Atletico Madrid itu sudah mengoleksi tujuh gol dalam 25 laga bersama Prancis. Penyerang 24 tahun itu merasa nyaman dengan dukungan dari rekan-reka setim. (dra/c4/na)

 ?? VINCENT JANNINK/EPA ?? MENJANJIKA­N: Dimitri Payet (kanan) mengawal gelandang Belanda Quincy Promes. Penampilan Payet menuai pujian dari pelatih Prancis Didier Deschamps.
tuh.
VINCENT JANNINK/EPA MENJANJIKA­N: Dimitri Payet (kanan) mengawal gelandang Belanda Quincy Promes. Penampilan Payet menuai pujian dari pelatih Prancis Didier Deschamps. tuh.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia