Jawa Pos

Janji Membaik sebelum Kualifikas­i PD 2018

-

BELANDA tidak bangkit-bangkit juga dari keterpuruk­an. Gagal lolos ke Euro 2016 seharusnya menjadi rekor buruk terakhir. Eh, hingga kini anak asuh Danny Blind tersebut belum juga kembali ke top form. Kekalahan dari Prancis kemarin merupakan yang keempat beruntun di depan publik sendiri.

Skuad Belanda kali ini memang bagaikan menanggung kutukan. Setelah gagal lolos ke Euro 2016, mereka menulis ulang rekor buruk 83 tahun silam. Kali terakhir Belanda kalah streak empat kali di kandang terjadi pada 1933.

’’Kami bermain melawan musuh yang sangat tangguh. Salah satu tim favorit juara Euro,’’ ujar Blind berkilah seperti dikutip Four Four Two.

Setidaknya ada beberapa faktor yang ditengarai memicu ’’keruntuhan’’ sepak bola Belanda. Pertama, proses transisi kepelatiha­n yang tidak mulus. Setelah mengantar Belanda ke semifinal Piala Dunia 2014, Louis van Gaal diganti Guus Hiddink. Namun, Juni tahun lalu, di tengah masa kualifikas­i Euro 2016, Hiddink mundur dengan alasan prestasi. Nah, Blind belum siap dengan warisan posisi itu.

Kedua, tidak ada pemain yang bisa menjembata­ni komunikasi antara pemain senior dan junior. Posisi itu seharusnya ditanggung Robin van Persie sebagai wakil pemain senior dan Memphis Depay dari kubu pemain junior.

Kenyataann­ya, Van Persie ’’berkarat’’ seiring bertambahn­ya usia. Produktivi­tas di lapangan juga drop. Alhasil, dia belum tentu dipasang sebagai starter. Belanda belum menemukan performa terbaik sejak tersingkir dari kualifikas­i Euro 2016. Kekalahan Belanda dari Prancis kemarin dini hari adalah kali keempat beruntun di kandang. Terakhir mereka kalah berturut-turut di negeri sendiri pada 1933. (apu/c4/na) 22/1 5/3 7/5 10/12 5/6/15 3/9/15

13/10

26/3 vs Swiss vs Hungaria vs Belgia vs Austria vs AS vs Islandia

vs Rep Ceko

vs Prancis 0-2 1-2 1-2 0-1 3-4 0-1

2-3

2-3 Uji Coba Uji Coba Uji Coba Uji Coba Uji Coba Kualifikas­i Euro 2016 Kualifikas­i Euro 2016 Uji Coba

Lalu, kapan Belanda bisa kembali ke era keemasan? Blind berjanji secepatnya. Dengan peremajaan skuad yang mulai dilakukan, dia yakin timnya akan sukses menuju kualifikas­i Piala Dunia 2018.

Blind menerima segala caci maki. Namun, untuk proyeksi jangka panjang, pria berusia 54 tahun itu optimistis dengan ’’darah muda’’ timnya. ’’Kami akan terus bertahan dan memperbaik­i kondisi,’’ tegasnya.( dra/c5/na)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia