Jawa Pos

Lewat RUPS, Persebaya Masuki Babak Baru

Saleh Mukadar Mundur

-

SURABAYA – Sedikit demi sedikit Persebaya berbenah menuju kebangkita­n. Setelah membentuk tim kecil pekan lalu, kemarin (26/3) bertempat di sebuah rumah makan di Surabaya, manajemen PT Persebaya Indonesia (PT PI) mengadakan RUPS (rapat umum pemegang saham) yang dihadiri pengurus klub-klub internal dan manajemen tim.

Hasil RUPS tersebut, saham mayoritas PT PI, yakni 70 persen, kini dimiliki 20 klub internal yang tergabung dalam koperasi Surya Abadi Persebaya. Sisa 30 persen menjadi milik Saleh Mukadar dan Cholid Ghoromah yang masing-masing 15 persen.

Namun, sejatinya pembagian saham masing- masing 15 persen itu tidak dikehendak­i Saleh dan Cholid. Mereka ingin menyerahka­n seluruh saham yang sebelumnya dipegang dikembalik­an secara utuh kepada klub internal atau koperasi.

’’Saya ikhlas menyerahka­n saham kembali ke klub. Silakan klub-klub internal secara independen mengelola Persebaya ke depan. Sekaligus saya mundur sebagai komisaris utama PT PI,’’ ujar Saleh Mukadar kemarin (26/3). ’’Saya pribadi bersedia melepas semua saham (30 persen) kepada klub. Sekaligus dengan ini saya ingin mundur sebagai direktur utama PT PI. Alasan keluarga menjadi faktor utama. Saya tidak ingin keberadaan saya di PT PI terus digunakan pihak-pihak yang membenci saya untuk terus memfitnah dan menjatuhka­n Persebaya,’’ kata Cholid. Namun, keinginan dua orang tersebut tidak sepenuhnya diluluskan mayoritas peserta forum yang hadir. Hanya keinginan Saleh untuk mundur yang disetujui. Sebab, dengan bisnis yang mayoritas berkutat di Ambon, Saleh rasanya sulit untuk bisa tetap ikut dalam proses Persebaya. Untuk Cholid, peserta forum lainnya menyuaraka­n agar dia tetap menjabat direktur utama PT PI . Cholid diharapkan bisa tetap bersama tim berjuluk Green Force tersebut hingga bisa kembali bertanding dan mencium harumnya rumput stadion.

Hal tersebut dibenarkan Sutan Rachman Saleh selaku notaris yang juga hadir dalam RUPS tersebut. Menurut dia, baik Saleh maupun Cholid idealnya memang baru bisa ’’pergi’’ setelah semua persoalan yang membelit Persebaya selama ini rampung.

’’Semua persoalan, termasuk tunggakan gaji, harus diselesaik­an lebih dulu dan dua orang tersebut disarankan tidak meninggalk­an klub ini meski sudah bertemu dengan investor atau sponsor baru. Semua demi kebaikan dan visi misi klub ini di masa depan,’’ jelas Sutan.

Selain RUPS, pertemuan kemarin membahas pembentuka­n struktur kepengurus­an baru di tubuh PT PI. Sebagai ganti Saleh yang mundur, komisaris utama PT PI yang baru dipegang Amang Mulya. (io/c15/ko)

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia